Transaksi Mencurigakan Tak Serta Merta Gugurkan 19 Capim KPK

Betti Alisjahbana (kiri)
Sumber :
  • Mohammad Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Juru Bicara Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi, Betti Alisjahbana, mengatakan hasil rekomendasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya transaksi keuangan yang mencurigakan, tak secara serta merta menggugurkan 19 calon pimpinan KPK.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Sebelumnya, PPATK memang merekomendasikan 10 rekening milik calon pimpinan KPK dan keluarganya ke Pansel KPK. Transaksi mencurigakan itu berkisar ratusan juta hingga miliaran rupiah. Seleksi capim KPK, kini telah masuk tahap empat.

"Soal apakah digugurkan, atau tidak nanti akan dilihat. Itu hal yang diperdalam pada saat wawancara," katanya di gedung Aula 3 Lantai 1 Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran 17-18 Jakarta Pusat, Rabu 12 Agustus 2015.
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim

Betti menerangkan, saat ini, waktunya terlalu pendek untuk menggunakan rekomendasi tersebut. Karenanya, ia menegaskan bahwa soal temuan PPATK tersebut akan diperdalam lebih lanjut pada tes keempat, yakni tes wawancara dan kesehatan.

"Biasanya apa yang dilaporkan tidak sesuai dengan profilnya. Atau, yang mencurigakan itu biasanya dalam wawancara bisa dijelaskan, atau sebaliknya. Karenanya, kita cerna dulu rekomendasinya itu sebelum dibahas di dalam wawancara," paparnya.

Kata Betti, dalam meloloskan 19 capim tersebut, pansel menilai secara holistik. Baru nanti pada saat tes wawancara akan dilihat dan dinilai satu per satu, terkait potensi dan kompetensi 19 capim itu untuk menentukan siapa yang akan gugur.

"Nanti diumumkan tanggal 31, sesuai permintaan Presiden. Sebelum itu, ya tergantung Presiden, mau diumumkan atau tidak delapan orang tersebut," tuturnya.

Sementara itu, terkaitnya adanya harapan dari masyarakat bahwa sosok capim KPK yang baru ada dari kalangan perempuan, Betti menuturkan bahwa pansel tidak akan meloloskan capim berdasarkan gender. Menurutnya, pansel akan meloloskan seorang capim berdasasrkan kompetensi dan integritas.

"Jadi, kita berharap ada perempuan, tetapi tidak akan meloloskan karena perempuannya. Kalau pun lolos, ya berarti cocok dan sesuai klasifikasi kami," tegasnya. (asp)

MAKI Minta KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kapal Tongkang
Ilustrasi Foto Firli Bahuri dan Karyoto (Sumber Majalah Tempo 26 November 2023)

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024