Dituding Ingin 'Bunuh' OC Kaligis, Ini Jawaban KPK

OC Kaligis ditahan KPK.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id - Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi, membantah tudingan yang menyebut pihaknya tak mengizinkan pengacara kondang sekaligus tersangka kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan, Otto Cornelis Kaligis, menjalani pengobatan.

Kaligis, yang mendekam di Rumah Tahanan Guntur, pernah mengungkapkan bahwa KPK tidak mengizinkannya untuk periksa kesehatan ke dokter spesialis. Bahkan OC Kaligis menuduh KPK membiarkannya mati perlahan.

"(katanya nggak boleh berobat) itu, nggak seperti itu, KPK mengusahakan agar diperiksa dokter independen, sedang mengusahakan hal itu ke IDI," kata Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat 14 Agustus 2015.

Sebelumnya, KPK mendapat tudingan dari pihak keluarga Kaligis melalui anaknya, Velove Vexia, dan pengacaranya yang mengklaim KPK tidak mengizinkan Kaligis untuk berobat.

Velove mengatakan, jika kesehatan sang ayah kian menurun. Tensi darahnya tinggi membuat Velove dan keluarga mengajukan permohonan agar OCK dapat menjalani medical check up oleh dokter spesialisnya di RSPAD Gatot Subroto selama tiga hari.

"Tapi dari KPK tidak memberikan respons apapun. Padahal dokter dari pihak KPK sudah menyarankan untuk dibawa ke dokter spesialis," kata Velove di kantor DPP AAI Plaza Gani Djemat Jalan Imam Bonjol Menteng,  Jakarta Pusat, Jumat 14 Agustus 2015.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Merasa dirugikan, Velove pun  mempertanyakan sikap KPK yang tidak merespon permintaan tersebut. Pasalnya, menurut Velove ayahnya masih tetap memiliki hak meski berstatus tahanan.

"Kenapa papa saya enggak bisa mendapatkan itu semua? Cuma untuk berobat. Siapa yang bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu dengan papa," keluh dia. (ren)

Laporan: Dianty Winda

KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim
Ilustrasi Foto Firli Bahuri dan Karyoto (Sumber Majalah Tempo 26 November 2023)

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024