Proses Evakuasi Trigana Dibantu Ritual Warga

Pesawat Trigana Air
Sumber :

VIVA.co.id - Awan gelap terus menyelimuti Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air jenis ATR 42. Akibatnya, tim SAR belum bisa memasuki lokasi. Untuk itu, warga setempat akan menggelar doa adat.

Penantian Keluarga Mekanik Trigana Air

"Sampai saat ini, tim SAR belum bisa menembus lokasi, karena diselimuti awan tebal, sehingga terlihat gelap gulita,"ujar Kepala Pengelola Keuangan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Mardin Manurung, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin 17 Agustus.

Sesuai kepercayaan masyarakat Oksop, kata Mardin, awan tebal itu turun dari langit. Dan untuk mengembalikannya ke langit, harus digelar doa adat.

Data Penerbangan Ditemukan, Evakuasi Trigana Dihentikan

"Warga akan menggelar doa adat hari ini, agar awan tebal itu kembali ke langit, sehingga lokasi kembali terang. Ini adalah tradisi warga setempat," ungkapnya.

Bahkan, doa adat yang akan digelar, sudah disetujui oleh pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang. "Karena ini budaya warga, Sekda Pegunungan Bintang sudah setujui pelaksanaan doa adat hari ini," jelasnya.

FDR Trigana Air Ditemukan

Pasca digelarnya doa adat, diharapkan, Selasa besok, tim SAR sudah bisa memasuki lokasi. "Mudah-mudahan besok cuacanya bersahabat, dan tim SAR bisa tembus ke lokasi," katanya.

Adapun lokasi jatuhnya pesawat berjarak sekitar 22-25 kilometer dari Bandara Oksibil. "Bila pesawat bila sudah di wilayah udara Oksop, empat menit lagi akan mendarat di Oksibil," ungkapnya.

Lokasi Jatuhnya Pesawat Trigana Air

Cerita Bupati Detik-detik Ditemukannya Trigana Air

"Menurut perasaan saya pesawat jatuh di kiri atau ke kanan gunung."

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2015