Pertamina: Suplai Elpiji Makassar Masih Aman
VIVAnews - Depo Pengisian Region V Gas Domestik Depo Filling Plant LPG, Unit Pemasaran VII, Pertamina Makassar di Jalan Soekarno-Hatta, Makassar meledak dan terbakar Sabtu 13 Juni 2009.
Menurut Vice President Komunikasi Pertamina, Basuki Trikora Putra kebakaran terjadi sekitar pukul 8.15 waktu setempat.
"Api terjadi ketika dilakukan pengisian elpiji kemudian menyambar mobil elpiji," kata dia ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 12 Juni 2009.
Saat ini, tambah dia, pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api, didukung alat-alat pemadam milik Pertamina yang masih bekerja dengan baik. "Api sudah mengecil, pemadaman terus dilakukan," tambah dia.
Meski kebakaran terjadi di Depo Makassar, Basuki mengatakan pasokan elpiji untuk Makassar dan sekitarnya tak masalah. "Yang terbakar instalasi pengisian elpiji, bukan tangkinya. Tangki timbunan elpiji dalam keadaan aman," tambah dia.
Selain itu, jelas Basuki, di kota Makassar masih ada instalasi pengisian lain. "Diharapkan kendala distribusi dapat diminimalisasi," tambah dia. Kata dia, sampai saat ini Pertamina belum menentukan apa penyebab kebakaran tersebut.
Kebakaran sebelumnya menimpa Depo Plumpang pada Minggu 18 Januari 2009. Kebakaran itu menimpa tanki raksasa yang terbesar dan modern. Kebakaran disebabkan oleh tekanan dari dalam tangki yang tidak mampu diantisipasi oleh sistem pengamanan tangki.
Api di Plumpang baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB. Depo Plumpang adalah pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Satu orang tewas dalam musibah kebakaran ini, yakni Zaenuddin (25) yang merupakan petugas satuan pengamanan Pertamina.
Depo Pertamina Biak juga pernah mengalami kebakaran di malam jelang pelaksanaan pemilu legislatif pada Rabu 8 April 2009 sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Kebakaran juga menimpa 16 rumah yang ada di sekitar depo. Diduga kuat, api yang membakar Depo Biak sengaja disulut sebagai upaya menggagalkan pemilu.
Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, buka suara soal kelanjutan Program Kartu Prakerja di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
