Sumber :
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA.co.id
- Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA), Harits Abu Ulya menilai harusnya pemerintah mewaspadai kemunculan kembali gerakan komunis atau Partai Komunis Indonesia (PKI).
Harits menilai, pemerintah tidak boleh menganggap remeh potensi kembalinya gerakan komunis. Harusnya, tindakan tegas bisa dilakukan dalam membasmi paham komunis.
Baca Juga :
AJI: Gugat Balik Pemberedel Majalah Lentera
Simbol PKI, muncul dalam kirab budaya perayaan Kemerdekaan RI ke-70 di Pamekasan, Madura Jawa Timur. Ada peserta yang membawa atribut bergambar palu dan arit warna merah, yang merupakan lambang PKI.
Diketahui juga, ada yang membawa poster bergambar tokoh PKI, seperti D.N. Aidit, Letkol Untung, dan Chairul Saleh. Pihak keamanan langsung memusnahkannya.
Menyikapi mulai bermunculnya paham komunis ini, Harits menilai pemerintahan Jokowi-JK harus melakukan dua pendekatan.
Pertama, pendekatan persuasif. Yakni penyadaran kepada keluarga komunis, di samping pemerintah melakukan edukasi ke masyarakat melalui berbagai wasilah yang memungkinkan tentang bahayanya ideologi komunis.
"Kedua, pemerintah menindak tegas para ideolog, propagandis dan orang-orang yang secara aktif terlibat dalam penyebaran ideologi yang berbahaya ini," kata Harits. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Simbol PKI, muncul dalam kirab budaya perayaan Kemerdekaan RI ke-70 di Pamekasan, Madura Jawa Timur. Ada peserta yang membawa atribut bergambar palu dan arit warna merah, yang merupakan lambang PKI.