KPK Ambil Alih Kasus Korupsi Pasar Madiun Rp76 Miliar

ilustrasi tahanan / korupsi / ditangkap polisi
Sumber :
  • istock
VIVA.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik kasus dugaan korupsi pada pembangunan Pasar Besar Madiun tahun 2010 hingga tahun 2011 lalu.

Sebenarnya, kasus itu pernah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Madiun pada 2012. Penyelidikan terhenti karena pejabat Kejaksaan Negeri saat itu dipindah ke Kejaksaan Agung, dan diteruskan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Dinyatakan bahwa kasus ini terlalu dini karena proyek fisik belum sepenuhnya selesai, akhirnya kasus ini menguap, hingga kedatangan penyidik KPK pada Rabu, 19 Agustus 2015. Proyek pembangunan Pasar Besar Madiun menelan dana sebesar Rp76,5 miliar.

Tujuh penyidik KPK menggunakan ruangan Polres Madiun Kota untuk memeriksa sejumlah orang yang sudah dipanggil KPK. Dua ruangan yang digunakan adalah ruang Posko Operasi Polres dan ruangan Kapolres Madiun Kota.

“Kami menerima surat dari KPK beberapa hari lalu, yang intinya meminta menggunakan ruangan di Polres Madiun Kota untuk pemeriksaan sejumlah orang. Pemeriksaan itu terkait dengan kasus apa, kami juga tidak tahu,” ujar Ajun Komisaris Royani, Kasubag Humas Polres Madiun Kota, Rabu 19 Agustus 2015.

Instagram Sandra Dewi Aktif Lagi, Tapi Ada yang Berubah
Beberapa pejabat Pemerintah Kota Madiun yang terlihat diperiksa, di antaranya, Trubus Reksodirjo, Direktur PD Aneka Usaha yang dulu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan Purwanto Anggoro, mantan Kepala DPU Kota Madiun, yang kini sudah pensiun.

Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah
Pejabat lain adalah Dodo Wikanuyoso selaku Kabid Cipta Karya, Suwarno, sebagai Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang dulu merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pasar Besar Madiun, serta M Ali Fauzi manajer proyek Pasar Besar Madiun.

Tersandung Kasus Korupsi, Lima Smelter Timah di Babel PHK Ribuan Karyawan
Staf Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun, Sya'bani Hadi, keluar dari ruang Posko Operasi mengaku hanya mengantarkan berkas. “Saya hanya mengantar berkas, tidak tahu berapa orang dipanggil,” ujarnya.
[Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan]

TPPU Pakai Aset Kripto Ditegaskan Mudah Dilacak, Ini Penjelasan Indodax

Indodax kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terkait penyalahgunaan aset kripto untuk aktivitas ilegal.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024