Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Panitia seleksi telah menyelesaikan tes wawancara terhadap 19 orang calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lolos tahap empat. Seleksi dilakukan pansel secara maraton selama tiga hari berturut-turut.
Ketua Pansel, Destry Damayanti, mengatakan, pansel akan langsung berkonsolidasi untuk membahas hasil tes yang telah dilakukan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
KPK Periksa Keponakan Surya Paloh
Ketua Pansel, Destry Damayanti, mengatakan, pansel akan langsung berkonsolidasi untuk membahas hasil tes yang telah dilakukan.
"Terus terang, tiga hari ini melelahkan, tapi Alhamdulillah berjalan lancar. Proses selanjutnya langsung bekerja mulai konsolidasi," kata Destry dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.
Destry menuturkan, ada lima aspek yang akan dinilai pansel dari hasil wawancara para calon pimpinan itu. Di antaranya antara lain aspek integritas moral, kompetensi,
leadership
, independensi, serta pengalaman kerja yang bisa jadi nilai tambah bagi KPK ke depannya.
Juru Bicara Pansel, Betti Alisjahbana, menambahkan, hal lain yang menjadi penilaian adalah rekomendasi hasil penelusuran rekam jejak yang dilakukan sejumlah lembaga
(trackers)
. Menurut dia, hal tersebut juga telah dikonfirmasi pansel pada saat wawancara.
"Masukan berharga bagi kami, memberi gambaran lengkap para calon," ujar Betti.
Destry menambahkan, hasil wawancara tersebut nantinya akan digabungkan dengan hasil tes kesehatan yang juga telah dilakukan para calon pimpinan KPK. Pansel nanti akan memilih 8 orang dari 19 calon pimpinan tersebut yang kemudian diserahkan pada Presiden Joko Widodo.
"Pada 31 Agustus 2015, akan kami serahkan 8 nama ke Presiden untuk selanjutnya dilihat dan di-
review
," ujar Destry.
Halaman Selanjutnya
"Terus terang, tiga hari ini melelahkan, tapi Alhamdulillah berjalan lancar. Proses selanjutnya langsung bekerja mulai konsolidasi," kata Destry dalam konferensi pers di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.
