Tujuh Jenazah TKI Korban Kapal Karam Dipulangkan

Sumber :
  • Reuters/Yonhap
VIVA.co.id
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
- Tujuh jenazah TKI korban kapal karam di Malaysia, akan dipulangkan ke tiga daerah pada hari ini, Senin 7 September 2015. Deputi Perlindungan badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Lisna Yoeliani Poeloengan, mengatakan empat jenazah akan dipulangkan ke Medan, Sumatera Utara, dan tiga jenazah lain ke Jawa Timur.

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia

"Prinsipnya, BNP2TKI, BP3TKI, maupun P4TKI siap melaksanakan arahan Kepala BNP2TKI, agar mengawal proses pemulangan para korban dan memberikan santunan atas nama pemerintah," kata Lisna dilansir dari laman BNP2TKI.
Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara


Lisna menambahkan, persiapan penerimaan kepulangan jenazah ke dua wilayah itu dilakukan sesuai hasil koordinasi dengan KBRI di Kuala Lumpur.


"Untuk empat jenazah korban itu, ahli waris, atau keluarga sudah ditemukan, sudah dikoordinasikan. BP3TKI Medan dan para ahli waris telah siap untk menjemput di Cargo Bandara Kualanamu Medan," ujar Lisna.


Tiga dari empat jenazah tersebut adalah Maharani (Binjai), Winda Mandasari (Belawan, Medan), Marta Berutu (Delitua, Medan). Sementara itu, tiga jenazah korban asal Jawa Timur adalah Sunariyeh, Suyanti, dan Moh Khosan. Di daerah itu penerimaan akan dilakukan oleh P4TKI (Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Sidoarjo yang saat ini tengah berkoordinasi dengan keluarga korban.

 

"Ambulans telah kita sediakan untuk mengantar jenazah sampai ke rumah duka masing-masing," kata Lisna.


Selain pemulangan, Lisna menambahkan, BNP2TKi juga akan memberikan santuan sosial/pemakaman kepada masing-masing ahli waris.

 

Sebelumnya, kapal yang ditumpangi puluhan WNI tenggelam di perairan Sabak Bernam, Selangor Malaysia pada Kamis lalu, 3 September 2015. Puluhan WNI itu diduga TKI tanpa dokumen kontrak alias TKI unprosedural. Mereka diduga berangkat dari Kuala Sungai Bernam menuju Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Sampai saat ini, 60 korban lebih sudah ditemukan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya