Deputi Staf Kepresidenan Mundur

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Purbaya Yudhi Sadewa, memilih mengundurkan diri. Pengunduran ini, tidak lama setelah Luhut Binsar Panjaitan melepas jabatan Kepala Staf Presiden dan diserahkan ke Teten Masduki.

Teten mengakui Purbaya memilih melepas jabatannya itu. "Ke saya sih alasan kesehatan, ingin istirahat dulu, karena memang komitmennya membantu Pak Luhut," kata Teten di Istana Negara, Jakarta, Senin, 7 September 2015.

Dia mengaku, mundurnya Purbaya tidak akan mengganggu kerja dari KSP. Apalagi, lanjut Teten, masih banyak SDM yang dimiliki untuk mengganti posisi Purbaya.

"Dan saya mencari pengganti, sudah dikonsultasikan ke Presiden, saya kira banyak pakar ekonomi," ujarnya.

Peran KSP tetap pada posisi sesuai Keputusan Presiden. Yakni memastikan program prioritas sesuai prosedur. Termasuk, memberikan masukan ke Presiden terkait isu-isu penting.

Mundurnya Purbaya, menurut Teten tidak diikuti dengan deputi yang lain. Sejauh ini, tidak ada keputusan dari deputi lain untuk mengikuti jejak Purbaya. Teten akan gerak cepat mencari pengganti Purbaya.

Ombudsman RI: Oknum Kantor Staf Presiden Bekingi Perusahaan

"Minggu ini sudah ada penggantinya," kata Teten.

Dia mengaku, mencari ekonom yang kredibel dan bisa langsung tune in untuk bekerja sesuai ritme kerja Presiden Jokowi.

"Karena kita tahu speed Pak Presiden ini sangat cepat, harus punya kemampuan yang cepat, terutama data terintegrasi," katanya.

Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan

Luhut Setuju Kilang Blok Masela Dibangun di Darat

Presiden sudah punya keputusan soal blok Masela.

img_title
VIVA.co.id
18 Maret 2016