- ANTARA FOTO/Rony Muharrman
VIVA.co.id - Aksi mahasiswa yang mendesak negara segara menyikapi persoalan berakhir ricuh.
Kericuhan ini ditengarai saat massa mendesak masuk menemui Pelaksana Tugas Gubernur Riau, namun dihadang oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja.
Aksi yang digelar ratusan mahasiswa se Provinsi Riau, sudah digelar sejak sepekan ini dan dilakukan secara bergantian.
Dalam tuntutannya, mereka mendesak Presiden Joko Widodo dan Gubernur Riau untuk bersikap dan menyelesaikan masalah di Sumatera dan kalimantan.
"Kami minta presiden dan gubernur bertanggung jawab soal kabut asap. Ini bencana berulang terus dan tak pernah ada solusi nyatanya," kata salah seorang pendemo.
Dari pantauan aksi mahasiswa ini juga disertai dengan sejumlah aksi teatrikal tentang nasib masyarakat Riau yang selalu teraniaya akibat kabut asap.
Mereka juga menyematkan masker di tugu selamat datang yang menjadi ikon utama Provinsi Riau.
"Tangkap para pembakar hutan. Khususnya para perusahaan yang menjadi dalang," teriak massa.
Sepekan Tanpa Penerbangan
Sementara itu di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Kota Palembang. Sejak sepekan ini sudah ditiadakan penerbangan dengan tujuan Provinsi Jambi dari Palembang.
Penghentian ini merupakan yang semakin membahayakan. "Sudah sepekan tidak ada pesawat dengan tujuan Palembang Jambi dan sebaliknya," kata General manager Angkasa Pura II Kota Palembang Iskandar.
Direncanakan penutupan ini akan dilangsungkan hingga 11 September 2015. Sembari menunggu cuaca membaik.
Arif Budiman/Junjati Patra
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
