- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo berjanji, proyek Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan, tidak akan bernasib sama dengan monorail Jakarta yang hingga kini tak jelas.
Jokowi optimistis, pembangunan LRT ini tak akan menemui hambatan. Pasalnya, proyek ini mulai dilaksanakan tanpa masalah. Berbeda dengan monorail yang sejak awal sudah bermasalah.
"Ini kan memulai sesuatu yang tidak ada masalah, mulai dari nol. Kalau monorail dulu memang sudah ada masalah sehingga harus diurai. Mengurai masalah kan tidak mudah dan tidak rampung," ujar Jokowi usai pemancangan tiang LRT, di jalan Taman Mini 1, Jakarta Timur, Rabu 9 September 2015.
Jokowi mengatakan, bekas-bekas proyek monorail yang masih tertancap di wilayah Jakarta seperti tiang-tiangnya akan dipakai oleh LRT.
"Semuanya kepakai, nggak ada masalah," kata Jokowi.
Di tempat yang sama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok memastikan, tidak ada lagi proyek monorail.
"Sudah ada surat, enggak ada lagi cerita monorail di Jakarta," katanya.
Sehingga, penggunaan tiang-tiang monorail untuk LRT nantinya tidak perlu izin PT Jakarta Monorail (JM). Monorail sebenarnya sudah dirancang sejak DKI dijabat Gubernur Sutiyoso, namun tidak berjalan. Bahkan, pada kepemimpinan Gubernur DKI Fauzi Bowo, juga tidak berjalan.
Saat Jokowi menjadi Gubernur DKI pada 2012, ia sempat akan melanjutkan proyek tersebut. Bahkan, sempat dilakukan groundbreaking atau pemancangan proyek ini di kawasan Dukuh Atas Jakarta.
(mus)
