Kesenjangan Ekonomi Picu Kerenggangan di Tolikara

Kondisi di Tolikara berangsur kondusif
Sumber :
  • tvOne
VIVA.co.id -
Baru-baru ini sempat beredar kabar ada ancaman bagi warga muslim di Tolikara, Papua, kalau menggelar Salat Idul Adha di wilayah itu. Ancaman itu berkaitan dengan kejadian kerusuhan saat pembubaran Salat Idul Fitri di Tolikara bulan lalu.


Politikus Partai Keadilan Sejahtera Abdul Fikri Faqih mengatakan pemerintah dan aparat penegak hukum jangan sampai kecolongan seperti kejadian sebelumnya.


"Tindakan tegas perlu ditujukan bagi pihak-pihak yang mengancam ketertiban. Ini untuk menjamin kepastian hukum di masyarakat, serta untuk mencegah aksi balas dendam yang tak berkesudahan," kata Abdul dalam siaran persnya, Kamis 10 September 2015.
Ada Provokasi di Tolikara, Laporkan!


PPP: Presiden GIDI Jamin Keamanan Muslim Tolikara
Abdul mengatakan bahwa ini adalah saatnya pemerintah hadir untuk menjamin kemerdekaan warganya untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang dianutnya.

Menhan Klaim Warga Tolikara Sudah Akrab

"Konstitusi UUD 1945 jelas mengatur tentang Hak Asasi Manusia (Pasal 28) dan Kebebasan beragama (Pasal 29), penodaan terhadap konstitusi berarti menginjak kedaulatan negara," kata Abdul.


Menurut Abdul, muslim Tolikara dengan warga Kristen setempat sebenarnya sudah hidup rukun berdampingan. Menurutnya, kesenjangan ekonomi bisa menjadi pemicu konflik berbau sektarian.


"Kesenjangan ekonomi dan sosial tampaknya menjadi pemicu kerenggangan hubungan itu," kata anggota Komisi VIII DPR itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya