Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Semua sekolah di Sumatera Selatan diliburkan pada Jumat-Sabtu, 25-26 September 2015. Kebijakan itu dibuat setelah bencana kabut asap kian pekat akibat kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.
Dinas Pendidikan Sumatera Selatan sudah memerintahkan seluruh sekolah, mulai taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas, agar menghentikan aktivitas belajar dan mengajar.
Semua siswa diimbau belajar di rumah masing-masing dan menghindari berkegiatan di luar rumah karena kabut asap berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, di Palembang, Jumat, 25 September 2015, peliburan sekolah sementara waktu memang hanya sampai Sabtu. Namun bukan tidak mungkin bakal diperpanjang, terutama kalau kabut asap masih terlalu pekat.
Dia pun mengimbau Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk membuat kebijakan fakultatif, yaitu meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah untuk sementara waktu dan memberikan arahan untuk siswanya belajar di rumah.
"Agar dapat mencegah anak didik terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan penyakit lain akibat terhirup udara yang tercemar asap," ujar Widodo.
Baca Juga :
Kebakaran Riau, Super Puma Dikerahkan
Widodo juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang memiliki alat untuk mengukur tingkat pencemaran udara baik atau buruk bagi kesehatan manusia. (ase)
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :