Asap Makin Pekat, Semua Sekolah di Sumsel Diliburkan

Kabut Asap di palembang, Warga Shalat Minta Hujan
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id - Semua sekolah di Sumatera Selatan diliburkan pada Jumat-Sabtu, 25-26 September 2015. Kebijakan itu dibuat setelah bencana kabut asap kian pekat akibat kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu.
Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Dinas Pendidikan Sumatera Selatan sudah memerintahkan seluruh sekolah, mulai taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas, agar menghentikan aktivitas belajar dan mengajar.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat

Semua siswa diimbau belajar di rumah masing-masing dan menghindari berkegiatan di luar rumah karena kabut asap berbahaya bagi kesehatan.
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Widodo, di Palembang, Jumat, 25 September 2015, peliburan sekolah sementara waktu memang hanya sampai Sabtu. Namun bukan tidak mungkin bakal diperpanjang, terutama kalau kabut asap masih terlalu pekat.

Dia pun mengimbau Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk membuat kebijakan fakultatif, yaitu meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah untuk sementara waktu dan memberikan arahan untuk siswanya belajar di rumah.

"Agar dapat mencegah anak didik terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan penyakit lain akibat terhirup udara yang tercemar asap," ujar Widodo.

Widodo juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang memiliki alat untuk mengukur tingkat pencemaran udara baik atau buruk bagi kesehatan manusia. (ase)
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016