- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami keterlibatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem, Patrice Rio Capella, di tengah penyelidikan kasus suap yang menjerat sejumlah hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.
"Tim masih melakukan pendalaman dan pengembangan kasus PTUN tersebut dan apakah ada keterkaitan kasus PTUN dengan saudara Capella, masih ditelusuri," kata Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji, saat dihubungi wartawan, Senin 28 Oktober 2015.
Adanya keterlibatan Patrice dalam perkara itu mencuat setelah dia diperiksa penyidik KPK pada Rabu pekan lalu. Perkara itu diketahui telah menjerat 8 orang, termasuk mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem, OC Kaligis.
Indriyanto mengaku belum mengetahui perihal keterangan yang dicari penyidik dari pemeriksaan Patrice pekan lalu. Dia juga menyebut belum ada kesimpulan mengenai keterkaitan Patrice dalam perkara itu.
"Apakah ada keterkaitan kasus PTUN dengan saudara Capella masih ditelusuri dan belum bisa disimpulkan baik terhadap saudara Capella maupun kader lainnya," ujar dia.
Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, sebelumnya menyebut pemeriksaan Patrice untuk mengonfirmasi mengenai beberapa hal terkait perkara itu. Hal itu dilakukan lantaran penyidik menilai Patrice mengetahui seputar tindak pidana yang terjadi.
"Ditanyai apa yang ia ketahui terkait rangkaian peristiwa yang berhubungan dengan suap terhadap PTUN Medan," katanya.
Meski demikian, Zulkarnain enggan menjelaskan secara lebih detail mengenai isi pemeriksaan dari Patrice. Dia hanya menyebut perkara dugaan suap itu masih terus dikembangkan.
"Kan ini melibatkan pejabat pemerintahan. Jadi akan dilihat siapa saja yang melakukan pelanggaran pidana, siapa yang hanya melakukan pelanggaran administratif," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capella, tak bersedia melayani pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 23 September 2015.
Begitu merampungkan pemeriksaan, sekitar pukul 14.15 WIB, Patrice langsung terburu-buru meninggalkan Gedung KPK. Saat itu dia diperiksa KPK sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Gatot Pujo Nugroho dan juga Evy Susanti. (ren)
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
