Sumber :
- newindianexpress.com
VIVA.co.id - Tragedi Mina yang memakan korban tewas hingga 700 lebih jemaah haji, memicu perseteruan antara Iran dan Arab Saudi.
Baca Juga :
Jokowi Minta Enam Holding BUMN Dimatangkan
Negeri berpenduduk mayoritas Syiah itu meminta pemerintah Saudi bertanggungjawab. Sementara, Saudi menyalahkan jemaah asal Iran yang tidak disiplin.
Di tengah perseteruan dan saling menyalahkan itu, pemerintah Indonesia tidak mau mengambil bagian sebagai salah satu pihak yang turut menyalahkan pihak lainnya.
Baca Juga :
Istana Sambut Baik Dukungan Golkar
"Indonesia ya Indonesia, Iran ya Iran," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta, Senin, 28 September 2015.
Baca Juga :
Paket Ekonom IX, Bulog Bakal Lebih Fleksibel
Pramono mengakui, memang banyak jemaah haji yang tewas asal Indonesia. Kini tercatat, 45 jemaah asal Indonesia meninggal dunia. Sementara 82 jemaah lainnya masih belum ditemukan sejak peristiwa pada 24 September itu.
[Baca: ]
Perkembangan itu, kata Pramono, dilaporkan oleh Menteri Agama Lukman Hakim secara periodik setiap hari melaporkan kepada Presiden Joko Widodo, Mensesneg Pratikno dan dirinya selaku Sekretaris Kabinet.
"Mengenai sikap yang bagaimana yang akan pemerintah ambil, tentunya Presiden ingin mendapatkan masukan yang penuh seutuhnya dari Menteri Agama," kata menteri asal PDI Perjuangan itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
[Baca: ]