Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo berencana mengundang tiga prajurit yang mengangkat jenazah para jenderal korban Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia ke istana negara.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, langkah ini sebagai apresiasi Jokowi terhadap para prajurit tersebut.
Baca Juga :
Mengenang Kekejaman PKI di Monumen Kresek Madiun
Luhut mengaku sangat tersentuh dengan ide tersebut. Terutama saat Jokowi memintanya untuk mengatur ketiga prajurit tersebut agar bisa bertemu dengan Presiden di Istana.
Di bagian lain, terkait proses rekonsiliasi untuk korban pelanggaran HAM 1965-1966, Luhut sayangnya enggan berkomentar lebih jauh. Meski tak menampik proses itu akan tetap ada, namun formulasinya belum bisa dirumuskan.
"Kami sedang cari formatnya yang bagus dan tidak menimbulkan kegaduhan," katanya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Luhut mengaku sangat tersentuh dengan ide tersebut. Terutama saat Jokowi memintanya untuk mengatur ketiga prajurit tersebut agar bisa bertemu dengan Presiden di Istana.