Jokowi: Urus Izin Perusahaan Hanya Butuh Tiga Jam

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo meluncurkan Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja di PT Adis Dimension Footwear, Serang KM 24, Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Banten. Ada 16 perusahaan yang turut hadir.

Dalam kesempatan ini, Presiden Joko Widodo menegaskan kembali, bahwa untuk mengurus izin hanya butuh waktu tiga jam. Izin tiga jam itu diluncurkan pemerintah bersamaan dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi II, beberapa pekan lalu.

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Hanya saja, Presiden mengakui bahwa masih harus menunggu hingga tanggal 26 Oktober 2015 untuk menuntaskan perangkat perizinan tersebut. Sebab sebelumnya, kata Presiden butuh waktu hingga delapan hari. Izin yang dimaksud adalah izin prinsip, izin pendirian PT, dan izin NPWP.

"Bapak ibu datang sudah dilayani maksimal tiga jam. Kalau ada yang lebih dari tiga jam sampaikan ke saya. Berarti ada yang harus diperbaiki lagi," ujar Presiden Jokowi di Tangerang, Banten, Senin, 5 Oktober 2015.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Presiden mengatakan, kemudahan investasi harus terus dilakukan. Dia mencontohkan di Dubai, yang pengurusan izin hanya satu jam.

Presiden mengatakan, awalnya dia meminta hanya satu jam. Namun setelah dihitung, belum memungkinkan tapi bisa dicoba dengan hanya tiga jam. Presiden mengatakan, untuk di kawasan industri misalnya, kalau izin tersebut sudah terpenuhi, maka bisa langsung melakukan konstruksi.

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah

"Kalau nggak berani melakukan terobosan-terobosan seperti itu ditinggal kita. Karena kompetisi antar negara. Kalau pola lama kita pakai, tidak akan orang-orang datang di daerah kita, di negara kita."

Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja, yang diinisiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), bekerja sama dengan 16 perusahaan investasi padat karya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Program ini ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sedikitnya 121.285 orang dalam kurun waktu lima tahun (2015-2019).

Total rencana investasi adalah Rp18,9 triliun dan total realisasi investasi sebesar Rp11,4 triliun (sampai September 2015). Sementara total perkiraan nilai ekspor sebesar US$ 1,3 miliar.

Penyerapan tenaga kerja ke-16 perusahaan adalah 73.885 orang pada 2015-2016. Sementara 2017-2019 ditargetkan tenaga terserap 47.400 orang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya