- ANTARA/Topan Ali
VIVA.co.id - Ratusan hektare lahan yang diduga sengaja dibakar di wilayah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, saat ini telah dipasangi garis polisi oleh penyidik satuan reserse kriminal Polres Kampar, Riau.
Kasus pembakaran lahan ini menjadi salah satu penyebab kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau dan sekitarnya.
Pemasangan garis polisi ini dilakukan Polres Kampar untuk memudahkan penyidikan. Selain itu, garis polisi ini juga untuk mengantisipasi agar lahan bekas terbakar tersebut dimanfaatkan atau digarap oleh pemilik lahan, sebelum penyidikan tuntas.
Kapolres Kampar, AKBP Eri Apriyono, mengatakan saat ini ada sekitar 20 lokasi lahan yang telah diberi garis polisi, dengan luas lahan lebih dari 400 hektare. Polisi tengah menyelidiki dugaan pembakaran secara sengaja ratusan lahan tersebut.
"20 titik lahan yang paling banyak terbakar ada di tiga kecamatan, Kecamatan Tambang, Kecamatan Kampar Kiri dan Kecamatan Kampar Kiri Hilir," kata AKBP Eri Apriyono, Kamis, 8 Oktober 2015.
Sampai saat ini, penyidik Satreskrim Polres Kampar telah melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait 11 laporan atas dugaan pembakaran lahan yang terdapat di wilayah hukum Kampar, Riau. Dari penyidikan itu, Polres Kampar telah menetapkan enam orang pelaku.
Di Kalimantan Barat, asap mulai mereda setelah hujan terjadi di wilayah itu pada Rabu 7 Oktober. "Kami bersyukur hujan sudah turun, asap sedikit reda," kata warga Kota Pontianak, Sahirin, Rabu 7 Oktober 2015.
Arif Budiman/Kampar
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.
