Sumber :
- Diah Pitaloka
VIVA.co.id
- Kondisi Tosan, warga desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, dinyatakan telah baik dan boleh meninggalkan rumah sakit.
Namun petani yang juga aktivis penolak tambang pasir ilegal di Lumajang itu belum bisa segera pulang meninggalkan rumah sakit lantaran terkendala proses pengamanan saat di jalan dan ketika berada di rumah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kades Pembunuh Salim Kancil Rutin Suap Muspika
Baca Juga :
Tambang Ilegal di Tanah Keraton, Sultan Marah
Namun petani yang juga aktivis penolak tambang pasir ilegal di Lumajang itu belum bisa segera pulang meninggalkan rumah sakit lantaran terkendala proses pengamanan saat di jalan dan ketika berada di rumah.
Sambil menunggu pulang, Tosan kini dirawat di ruang High Care Unit, sejak hari ini, setelah sepekan dirawat di ICU.
"Alat bantu makan sudah dilepas, obat hanya obat yang dimakan tidak ada injeksi, dan kondisi secara fisik bagus," kata Kepala Instalasi rawat inap RSSA dr. Muhammad S Niam, FINACS, M.kes, SpB-KBD, Senin, 12 Oktober 2015.
Kondisinya dinyatakan baik sejak dirawat di rumah sakit dr Saiful Anwar Malang pada Minggu, 27 September 2015. Lambungnya yang koyak sepanjang 10 sentimeter pun dinyatakan tak lagi bermasalah setelah menjalani operasi.
Dokter memberikan izin bagi Tosan yang beberapa kali menyatakan ingin pulang. Meskipun keinginan itu belum bisa dipenuhi hari ini.
"Memang sudah boleh pulang, kami sudah kontak LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) mereka minta ditunda, jangan dipulangkan dulu. Tunggu LPSK besok kemari dan koordinasi dengan kepolisian," kata dia.
Menurutnya LPSK akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menentukan teknis pengamanan bagi Tosan selama diperjalanan pulang dan pengamanan Tosan ketika berada di kediamannya.
"Sampai ada kesepakatan teknis, mungkin besok lusa baru dipulangkan," lanjutnya.
Sambil menunggu persiapan teknis pengamanan, dokter memindahkan Tosan dari ruang ICU menuju ke ruang HCU pada Senin siang 12 Oktober 2015.
Pemindahan dilakukan, selain untuk memberi ruangan kepada pasien RSSA lain yang membutuhkan perawatan ICU, juga dilakukan agar keluarga Tosan bisa lebih leluasa membesuk.
Selain itu, menurut dokter pengoperasi Tosan ini, kondisinya sudah memungkinkan untuk diperiksa oleh kepolisian.
"Komunikasi sudah bagus, mungkin yang bersangkutan belum mau diperiksa di rumah sakit," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sambil menunggu pulang, Tosan kini dirawat di ruang High Care Unit, sejak hari ini, setelah sepekan dirawat di ICU.
