Sumber :
VIVA.co.id
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana akan mengirimkan 500 orang perawatnya ke negara Suriname. Kebijakan ini berkaitan dengan kesepakatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan pemerintah Suriname terkait minimnya tenaga medis di daerah itu.
Menurut Ganjar kerjasama bidang kesehatan ini diprioritaskan bagi perawat untuk spesialis ginjal.
"Itu permintaan Menteri Tenaga Kerja Suriname. Beberapa rumah sakit di sana masih kekurangan tenaga spesialis perawatan ginjal," kata Ganjar di Semarang, Senin 19 Oktober 2015.
Ganjar menyebutkan, pihaknya kini mengusahakan permintaan tenaga perawat itu dengan mengambil dari berbagai akademi keperawatan di wilayah Jawa Tengah di 35 kabupaten kota.
"Akper Semarang salah satu yang kita ambil," katanya.
Selain bidang kesehatan, kerjasama lain Jawa Tengah dengan negara bagian tengah di Amerika Selatan itu juga dilakukan dengan bidang lain. Seperti pengiriman bidang perdagangan dan kebudayaan.
Khusus bidang perdagangan, lanjut Ganjar, pihaknya sepakat mengisi kekurangan tenaga asuransi dan perbankan serta akuntan. Tindaklanjut itu disepakati pascadirinya bertemu dengan para pengusaha di Suriname.
"Ada potensi investasi furniture dan wooden craft di Suriname, kita bisa juga kirim tenaga-tenaga ahli," katanya.
Di bidang seni budaya, Pemprov Jateng memberi beasiswa bagi tiga siswa SMA Suriname untuk menempuh pendidikan S1 jurusan bahasa dan kebudayaan Jawa di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Baca Juga :
Ganjar Kirim 17 Kepala Daerah ke KPK
Kembangkan BUMDes, Menteri Eko Minta Saran Gubernur Ini
BUMDes Jateng diharap jadi percontohan.
VIVA.co.id
1 Agustus 2016
Baca Juga :