Buwas: Tempat Rehabilitasi Picu Kenaikan Pemakai Narkoba

Kepala BNN Komjen Budi Waseso
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Narkoba saat ini menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Tak hanya di kota-kota besar, saat ini narkoba juga sudah merambah ke daerah pedalaman.

Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal (Pol) Budi Waseso, mengungkapkan saat ini banyak pekerja perkebunan di pedalaman yang mengkonsumsi narkoba tanpa mereka ketahui.

"Para pekerja perkebunan tak tahu, dia hanya tau itu adalah dopping. Jika mengkonsumsi itu, mereka akan memiliki stamina yang kuat," kata Buwas panggilan akrab Budi Waseso di Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2015.

Baca juga:

Menurut Buwas, selain pekerja, para pemuda khususnya yang tinggal di pedalaman juga mempunyai mindset yang salah mengenai narkotika. Adanya rehabilitasi secara gratis yang diberikan pemerintah malah memicu mereka untuk mencoba barang haram tersebut.

"Jadi mereka di sana itu punya pemikiran, enggak apa coba-coba (narkoba) kalau kecanduan nanti juga akan diobati (oleh pemerintah). Gratis lagi, pemikiran seperti itu akhirnya menjerumuskan mereka ke dalam dunia narkotika," ujarnya menambahkan.

Buwas mengingatkan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pedalaman. Saat ini, korban yang meninggal akibat narkoba sudah mencapai lebih dari 4 juta jiwa.

"Saat ini korban yang terbunuh akibat narkoba sudah mencapai 4 juta sekian jiwa, ini yang direspon oleh Presiden maka Presiden membuat program rehabilitasi 100.000 pecandu narkoba," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Enam Pengunjung Hiburan Malam Jakarta Utara Positif Narkoba

Baca juga:

Menurut Buwas, menanggulangi masalah narkoba membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. "Ini peran kita semua untuk mengurangi itu. Selain mengobati yang sudah jadi pengguna, kita juga harus cari solusi agar pengguna baru tidak muncul."

BNN Bakar 107 Kg Sabu dan 59.470 Ekstasi

(mus)

Dukungan terhadap aktivis KontraS Haris Azhar

Laporan Pencemaran Nama Baik oleh Haris Azhar Ditunda

Kepolisian menunggu hasil kerja tim independen untuk memverifikasi.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016