Bahan Peledak di Malang Masih Berserakan, Sekolah Diliburkan

Lokasi ledakan petasan di Kota Malang Jawa Timur. Ilustrasi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Pitaloka

VIVA.co.id - Ledakan petasaan di Jalan Kyai Parseh Jaya Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menewaskan empat korban dan tiga luka-luka.

Satu korban diantaranya adalah Bahrul Ulum, siswa kelas 6 SDN 4 Bumiayu yang menderita luka-luka akbat terkena pecahan kaca. Guru di sekolah Bahrul Ulum kini meliburkan sekolah lantaran banyak siswa yang takut terjadi ledakan ulang.

"Kami Liburkan karena banyak siswa yang tidak masuk karena takut," kata Pur, guru SDN Bumiayu 4 yang berdampingan dengan lokasi ledakan, Senin 26 Oktober 2015.

Kakek Ini Bisa Bikin Petasan untuk Ledakkan Satu Kampung

Baca Juga:



Senin pagi kondisi sekolah lengang tanpa ada kegiatan belajar mengajar. Sejumlah tenaga pendidik bersiap pergi untuk membesuk ke kediaman Bahrul Ulum di RW sebelah. "Kami mau takziah bersama ke Ulum," katanya.

Menurutnya sejumlah siswa sempat datang ke sekolah meskipun tak banyak. Atas himbauan dari aparat kepolisian yang masih melakukan olah tempat kejadian perkara sejak Minggu petang hingga Senin saat ini, guru pun meliburkan sekolah selama satu hari.

"Katanya polisi masih ditemukan banyak amunisi bahan peledak di rumah itu, jadi sekolah libur dulu," katanya.

Ledakan diperkirakan terjadi pukul 20:30 Minggu 25 Oktober 2015. Bahrul Ulum (12) bersama adiknya Riski (9 bulan) dan ayahnya Solihin sedang berada di rumah Nawardi, lokasi ledakan terjadi.

Keluarga yang tinggal di samping rumah Mawardi itu sedang berjalan-jalan untuk menenangkan Rizki di bagian depan rumah Mawardi. Sementara Yuli, Anto, Samsul dan Hadi berada di dalam diduga sedang meracik petasan.

Ditemui di kediamannya Bahrul Ulum dalam kondisi sadar dengan menderita luka robek di beberapa bagian tubuh lantaran terkenca pecahan kaca. Saat kejadian dia sedang bermain di samping rumah Nawardi. "Waktu itu sedang bermain di samping rumah pak Nawardi," kata Bahrul Ulum.

Malam itu Ulum sempat dilarikan ke Rumah Sakit Panti Nirmala sebelum dipulangkan pada Senin Hari ini. Ulum terlempar pecahan kaca dan sempat menyelamatkan diri setelah ledakan terjadi dengan berlari menjauhi rumah Nawardi. "Saya lari sendiri menjauh," katanya.

Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan Berdaya Ledak Tinggi

Kondisi ini meralat informasi yang sebelumnya dikabarkan oleh kakek Ulum ,  Hasan Basuni menyebutkan dua cucunya, Rizky dan Ulum meninggal akibat ledakan itu.

Kapolres Malang Kota AKBP Singgamata menyebut olah tempat kejadian perkara melibatkan Jihandak Polda Jawa Timur dan tim forensik dari Polda. "Kami masih menyelidiki sumber ledakan dan unsur unsur kelalaian di dalamnya," kata Kapolres. (ren)

Sibuknya Pembuat Petasan musiman di Manila Jelang Tahun Baru

Pengakuan Kakek Pembuat Petasan yang Bisa Ledakan Kampung

"Salah saya apa, kok sampai disamakan penjahat seperti ini,"

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2015