TNI Ungkap Kejanggalan Banyaknya Perompakan di Selat Malaka

Penanggulangan Perompakan di Laut
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Sebagai salah satu selat srategis dan termasuk yang tersibuk di dunia, Selat Malaka termasuk dalam wilayah yang rawan perompakan. Hal itu disampaikan Panglima Armada RI Kawasan Barat (Armabar) TNI Angkatan Laut (AL), Laksamana Muda A. Taufik R.


Bahkan, di triwulan pertama dirinya menjabat, ia mengaku telah mendapat laporan sebanyak 170 kasus perompakan.


Namun, dari laporan-laporan tersebut, TNI AL ternyata menemukan berbagai kejanggalan. Salah satunya terungkap bahwa beberapa perompakan di Selat Malaka ternyata adalah
setting
-an alias dilakukan dengan sengaja.


"Ternyata memang ada beberapa yang demikian, tetapi setelah kita ketemu
master mind-
nya, otaknya itu ternyata
by design
," kata Taufik di Makokoarmabar, Jakarta, Selasa 27 Oktober 2015.


Menurut Taufik, diduga perompakan yang diatur itu dilakukan terkait persaingan bisnis asuransi. "Jadi dia punya tanker di situ, didatangkan tanker yang lain. Tankernya kemudian disedot, lalu dia laporkan hilang, dibajak, nantinya dia akan dapat asuransi, minyak yang tadi juga disedot, dapat juga," tambahnya.


TNI AL Siap Hadapi Gugatan Perompak di Pengadilan
Selain itu, kata Taufik, dari beberapa laporan perompakan yang masuk, terdapat juga laporan palsu. Kapal-kapal yang terstigma dengan keangkeran Selat Malaka kemudian melapor jika ada perahu yang mendekat.

Disebut Perompak, Pemilik Kapal MT Kharisma 9 Gugat TNI AL

"Padahal di sana selat kecil, penduduk di sana melakukan aktivitas dengan perahu. Ada perahu lewat (gelagat perompak), kapal sudah laporan. Begitu kita cek, ternyata tidak ada," ujar dia.
TNI AL Bekuk Komplotan Perompak Spesialis Selat Malaka


Untuk itu, pihaknya mewanti-wanti agar kapal-kapal tidak lagi membuat laporan palsu. Jika kedapatan, pihak TNI AL tidak akan turun tangan jika kapal tersebut benar-benar dirompak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya