Sumber :
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id -
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, mengakui masih ada kekurangan dalam satu tahun kinerjanya memimpin Kemenkum HAM. Satu tahun kepemimpinan Yasonna itu bertepatan dengan ulang tahun Kemenkum HAM yang jatuh pada 30 Oktober.
"Kami menyadari masih terdapat catatan penting pelaksaan tugas yang harus ditindaklanjuti. Saya memberikan apresiasi dan harapan besar, bagi tugas yang telah dilakukan," kata Yasonna, dalam sambutannya di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2015.
Baca Juga :
Pendukung Djan Faridz Geruduk Kantor Menkumham
Baca Juga :
Menkumham Copot Kepala Lapas Kerobokan
Pada peringatan hari jadi ini, Kementerian Hukum dan HAM mengusung tema PASTI yang merupakan akronim dari Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan lnovatif.
Yasonna berharap dengan penguatan tata nilai PASTI, diharapkan seluruh jajaran menjadikannya sebagai budaya kerja baru yang responsif dan dinamis. Menurut dia, gerakan 'Ayo Kerja, Kami PASTI' juga merupakan implementasi program Nawacita.
Yasonna sempat menuturkan beberapa capaian dalam beberapa bidang, termasuk bidang penegakkan hukum dan pemajuan HAM.
"Bidang penegakan hukum dan kemajuan HAM dilaksanakan rehabilitasi kepada narapidana pengguna narkoba di 62 lapas, penempatan dan pembatasan komunikasi bandar narkoba, pemantauan narapidana," ujar Yasonna.
Tidak hanya itu, Yasonna menyebut adanya beberapa capaian dalam bidang lain, yakni bidang pelayanan hukum.
"Terkait bidang pelayanan hukum, adanya pendaftaran notaris online, perpanjangan merk online, permohonan hak cipta online, pendaftaraan yayasan perkumpulan online, pembentukan lima unit pelayanan paspor," ujar dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yasonna berharap dengan penguatan tata nilai PASTI, diharapkan seluruh jajaran menjadikannya sebagai budaya kerja baru yang responsif dan dinamis. Menurut dia, gerakan 'Ayo Kerja, Kami PASTI' juga merupakan implementasi program Nawacita.