Candi Mataram Kuno Ditemukan di Peternakan Ayam

Penemuan candi kuno di Semarang Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Misteri Kutukan 'Jomblo' di Candi Dadi Tulungagung
- Misteri situs candi yang diduga peninggalan Mataram Kuno di Semarang, Jawa Tengah kembali terkuak. Setelah sebelumnya, situs candi yang dibangun pada abad ke-8 Masehi itu terkubur di sebuah perkarangan warga Duduhan Mijen, Semarang, kini situs serupa juga ditemukan di lokasi lain.

Penasaran Arca Mataram Kuno? Kunjungi Tempat Ini
Situs terbaru candi Hindu itu berada di sebuah peternakan ayam milik warga di Dusun Tempel, Kelurahan Jatisari, Mijen, Semarang. Lokasi itu berada satu kecamatan dengan situs awal yang telah dieskavasi oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) pada 25-29 September 2015.

Konon, Candi Ini Selalu Kembali Setiap Dipindahkan
Dilihat dari arsitektur bangunannya, candi di dalam sebuah peternakan ayam bernama Tologosari itu menggambarkan bangunan candi Hindu. Sejumlah arcanya bahkan hampir mirip seperti yang pernah ada di situs Duduhan. 

Namun, arca yang masih asli itu beberapa sudah mengalami kerusakan, karena tak terawat. Seperti arca Nandi berbentuk sapi, pahatan Yoni serta beberapa pelataran-pelataran batu yang menunjukkan lokasi peribadatan. Arca-arca itu berdiri di atas tanah ukuran 4x4 meter persegi.

Berkaca pada candi peninggalan Hindu di tanah Jawa, arca Nandi merupakan ciri khas bangunan Hindu yang ada di beberapa bangunan candi di Jawa, seperti Candi Prambanan dan Candi Dieng. 

Meski keberadaan candi sudah akrab diketahui oleh warga sekitar sejak puluhan tahun silam, tapi pemerintah daerah setempat belum melakukan tindak lanjut penelitian. Berdasarkan pengakuan sejumlah karyawan peternakan, situs Hindu itu sudah ada jauh sebelum bangunan peternakan berdiri. 

"Peternakan ini milik pengusaha asal Semarang. Dibangun pada tahun 1994. Candi itu sudah ada di situ. Lokasinya masih sama. Kata orang-orang kampung sini, itu sudah sangat tua," kata mandor peternakan Ali Imron, Senin 2 November 2015.

Pada awal-awal dia kerja di peternakan pada 2006. Ali mengaku situs candi itu masih banyak pengunjung. Mereka kebanyakan melakukan ritual, mencari nomor togel dan hanya datang untuk melihat-lihat situs Hindu tersebut.

"Dulu sebelum dibangun peternakan, katanya candi-candi ini masih tertata rapi dan diberi pagar oleh pemilik tanah. Tapi saat dibangun ada patung-patung yang rusak," ujar warga asli Boyolali itu.

Keberadaan candi Hindu di area peternakan di Kecamatan Mijen, Semarang, ini disinyalir akan semakin membuka tabir misteri keberadaan candi Mataram Kuno di Semarang pada abad ke-8 silam. 

Sebelumnya, situs candi Hindu di Dusun Duduhan, Mijen telah diambil sampelnya oleh arkeolog dan sedang diteliti di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kuat dugaan, berdirinya candi ini di wilayah ini sejalan dengan masuknya Hindu ke Jateng melalui Pantai Utara Jawa yaitu dari Semarang-Kendal.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya