- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berada di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, tidak lama lagi akan diambil alih oleh Markas Besar Kepolisian RI.
Gedung yang digunakan BNN tersebut diketahui merupakan milik Mabes Polri, dan rencananya pada awal tahun 2016 akan diambil alih.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, mengaku sudah melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Apabila nantinya BNN tidak juga mendapatkan kantor baru, ia dan jajarannya akan mendirikan tenda untuk bekerja.
"Kami ini bentar lagi terusir dan tereliminasi. Tapi, saya tidak menyerah. Kami siap buka tenda di Monas," kata Budi Waseso saat penandatanganan nota kesepahaman antara BNN dengan Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) dan Yayasan Anak Bangsa-ITI, di Gedung BNN, Jakarta Timur, Jumat 6 November 2015
Mantan Kabareskrim Polri itu beralasan dengan mendirikan tenda di Monas, maka bisa lebih leluasa bekerjasama dengan presiden. "Itu biar dekat dengan presiden karena kita kan di bawah presiden langsung," kata Buwas .
Ia berharap Presiden Jokowi memperhatikan lembaga yang dipimpinnya tersebut, demi penanganan narkoba di Indonesia yang lebih efektif. Buwas pun tidak mempermasalahkan apabila nanti gedung yang diberikan adalah gedung lama.
"Beliau langsung respons, lembaga ad hoc aja kan diperhatikan. Gedungnya nanti di mana tidak masalah. Gedungnya baru maupun bekas juga tidak ada masalah, yang penting bisa digunakan," tegasnya. (one)
Laporan Pencemaran Nama Baik oleh Haris Azhar Ditunda
Kepolisian menunggu hasil kerja tim independen untuk memverifikasi.
