Sumber :
- IST
VIVA.co.id
- Insiden tergelincirnya pesawat Batik Air di sisi timur landasan pacu Bandara Adisucipto, Yogyakarta, menyebabkan tiga penerbangan tujuan Yogyakarta terpaksa dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo.
Pengalihan dilakukan karena setelah insiden itu, Bandara Adisucipto sempat ditutup selama 1 jam untuk evakuasi penumpang dan barang-barang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom
Baca Juga :
Tabrakan, Batik Air Melaju Cepat Menuju Landasan
Pengalihan dilakukan karena setelah insiden itu, Bandara Adisucipto sempat ditutup selama 1 jam untuk evakuasi penumpang dan barang-barang.
"Hanya tiga
flight
yang terganggu, dan
divert
(dialihkan ke bandara lain) ke Adi Soemarmo," kata
General Manager
Angkasa Pura I Bandara Adisucipto, Agus Pandu Purnama dalam perbincangan bersama
tvOne
, Jumat, 6 November 2015.
Ketiga maskapai yang dialihkan pendaratannya ke Adi Soemarmo adalah, Sriwijaya Air, Citilink, dan Garuda Indonesia. "Tapi sekarang (Bandara Adisucipto) sudah normal," ujarnya.
Agus menambahkan, untuk saat ini, cuaca di Adisucipto tengah mendung. Meski demikian, kondisi tersebut masih memungkinkan pesawat untuk melakukan pendaratan.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air yang mendarat di Bandara Adisucipto Yogyakarta tergelincir di runway 27 atau sisi timur landasan pacu, Jumat 6 November 2015. Kejadian ini membuat penumpang pesawat panik.
Maskapai Batik Air menyampaikan dalam keterangan persnya bahwa yang tergelincir adalah pesawat dengan registrasi PK LBO jenis Boeing 737-800NG.
Pesawat ini dipiloti Capten Oscar Mirza dengan Co Pilot Dana Aviantara beserta lima awak kabin. Pesawat nahas ini membawa 161 penumpang. Sebanyak 158 adalah penumpang dewasa, dua penumpang anak-anak, dan satu bayi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hanya tiga
