Wantimpres: Kasihan Bapak Presiden

Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Anggota Dewan Pertimbangan (Wantimpres) Presiden, Suharso Monoarfa menilai, polemik dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua DPR Setya Novanto memperpanjang kegaduhan yang terjadi di Indonesia.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

"Ini kan (kegaduhan) dari waktu ke waktu sesudah Presiden terpilih, kabinet terbentuk, setelah APBNP 2015 ada, dan APBN 2016 sudah selesai. Series (rangkaian) kegaduhan itu banyak. Jadi kasian pada Bapak Presiden," ujar Suharso di Kantor Wantimpres, Jl Veteran, Jakarta, Kamis, 19 November 2015.

Untungnya, Presiden dengan tenang dan sabar bisa mengatasi dan memahami keadaan tersebut. "Biasanya Presiden zero tolerance untuk hal-hal yang tidak ini. Tapi saya lihat Presiden cukup besar toleransi terhadap kegaduhan yang ditimbulkan oleh subordinatnya," ujarnya menambahkan.

Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?

Ia berharap, ke depan tidak ada lagi hal seperti itu. Apalagi sebentar lagi sudah akan memasuki 2016. Ketika sudah masuk 2017-2018 yang akan memasuki masa Pemilu. Sehingga yang perlu dipikirkan saat ini fokus ke pembangunan dan bagaimana menaikkan daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan ada pihak yang mencatut nama presiden dan wapres terkait perpanjangan kontrak Indonesia dengan Freeport.

'Belum Ada Kesepatakan Harga Saham Freeport'

(mus)

Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016