Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Sekretaris Pribadi Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, terkait proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH). Padahal ia tidak terjadwal diperiksa hari ini.
Rinelda menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam sejak siang tadi. Usai pemeriksaan, ia sempat ditanya soal pertemuan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai Papua, Irenius Adi dengan Dewie Yasin Limpo. Ia mengiyakan bahwa Irenius yang mengunjungi kantor Dewie.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Rinelda menjalani pemeriksaan sekitar 3 jam sejak siang tadi. Usai pemeriksaan, ia sempat ditanya soal pertemuan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai Papua, Irenius Adi dengan Dewie Yasin Limpo. Ia mengiyakan bahwa Irenius yang mengunjungi kantor Dewie.
Baca Juga :
KPU Bantah Persulit Proses PAW Dewie Yasin Limpo
"Iya," ujar Rinelda usai pemeriksaan oleh KPK di Gedung KPK, seraya berjalan memasuki mobil, Jakarta, Jumat 20 November 2015.
Sebelumnya, Kadis ESDM Deiyai Papua, Irenius Adi menyerahkan sebuah proposal proyek PLTMH pada Dewie Yasin Limpo. Penyerahan proposal ditujukan untuk diteruskan ke Menteri ESDM, Sudirman Said pada rapat dengan komisi VII.
Sudirman pun membenarkan pengajuan proyek tersebut. Tapi proyek tersebut ditolak karena syarat administrasinya belum cukup. Akhirnya Dewie ternyata tertangkap tangan menerima suap sebesar Rp1,7 miliar terkait proyek ini.
Sehari setelahnya, Rinelda juga tertangkap tangan bersama dua orang pengusaha di sebuah rumah makan di Kawasan Kelapa Gading, terkait kasus yang sama. KPK pun menetapkan 3 tersangka atas kasus ini yaitu Dewie, Rinelda, dan satu staf lain, Bambang Wahyu Hadi.
Halaman Selanjutnya
"Iya," ujar Rinelda usai pemeriksaan oleh KPK di Gedung KPK, seraya berjalan memasuki mobil, Jakarta, Jumat 20 November 2015.
