Korban Kebakaran Gunung Lawu Terima Asuransi dari Perhutani

Kebakaran Gunung Lawu tahun 2015 silam.
Sumber :
  • ANTARA/Siswowidodo

VIVA.co.id - Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah akhirnya menyerahkan klaim asuransi kepada korban musibah kebakaran di jalur pendakian Gunung Lawu.

Keluarga Korban Gunung Lawu Merasa Dipermainkan Perhutani

Klaim asuransi tersebut diberikan kepada sembilan ahli waris keluarga korban, yang meninggal dalam musibah kebakaran pada 19 Oktober 2015 lalu.

Sekretaris Perum Perhutani I Divisi Regional Jawa Tengah, Arief Hidayat, mengatakan, pemberian klaim asuransi dilakukan secara langsung kepada para ahli waris, di rumah duka keluarga korban di Ngawi, Jawa Timur.

Gunung Lawu Ditutup Sampai Tahun Baru 2016 Lewat

"Jumlah korban musibah kebakaran ada sembilan orang. Untuk penyerahan klaim asuransi, sebanyak enam ahli waris korban dilakukan secara langsung kepada keluarga korban di Ngawi. Sedangkan tiga korban lainnya, penyerahan klaim asuransi dilakukan di daerah asalnya," ujar Arief, Senin 23 November 2015.

Arief juga mengatakan, jumlah klaim asuransi jiwa yang diserahkan kepada masing-masing ahli waris mencapai Rp5 juta. Disamping penyerahan klaim asuransi jiwa, Perhutani bersama dengan PT Jasa Raharja telah menyampaikan santusan dua sesi sebesar Rp20 juta.

Cegah Kebakaran, Perhutani Bangun Tandon Air di Gunung Lawu

"Pemberian santunan yang pertama dilakukan saat pemakaman korban musibah kebakaran saudara Sumarwan dan saudara Nanang. Sedangkan yang kedua disampaikan saat pemakaman saudari Novi Dwi Isti," ujarnya.

Novi Dwi Isti, dikatakan Arief, merupakan korban kebakaran yang meninggal terakhir, saat dirawat di RS Moewardi Solo pekan lalu. Sedangkan korban yang sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya, Eko Nurhadi, juga meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Kita menyerahkan semua klaim asuransi, karena itu memang dari tanggung jawab dan konsekuensi wisata kita. Kebetulan para pendaki yang menjadi korban musibah kebakaran, mendaki masuk melalui jalur pendakian Cemoro Kandang, Karanganyar, sehingga menjadi tanggung jawab pihak Perhutani Jawa Tengah," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya