Data Pemerintah Tak Akurat, Pengusaha Riset Sendiri

Sumber :
  • ANTARA/ Aloysius Jarot Nugroho
VIVA.co.id
- Data yang menggelembung terkait pangan dan pertanian menjadi perhatian pihak-pihak terkait. Entah bagaimana caranya, data pertanian itu terlihat terlalu timpang.


Karena seringnya perbedaan data antar beberapa lembaga, para pelaku usaha pangan dan pertanian mempunyai upaya antisipasi. Para pengusaha tidak selalu menyandarkan pada data resmi dari lembaga pemerintah.


"Bahwa data itu tidak akurat, kita tidak masuk ke situ. Tapi untuk mengantisipasi, kita harus punya data pembanding, sehingga kita bisa mengambil posisi. Kita tidak mendasarkan data resmi," kata salah satu pengusaha, Nur Iswan, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 28 November 2015.
Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini


Pendapatan Usaha Naik, Optimisme Pelaku Bisnis Meningkat
Menurut Iswan, data statistik resmi tidak hanya diperoleh dari pemerintah. Para pengusaha juga bisa memakai data dari beberapa pusat bisnis terkait.

BPS: Pertumbuhan di Sektor Pertambangan Melambat

"Data resmi itu bisa dari pusat bisnis juga. Bila perlu kita melakukan riset sendiri," ujar Iswan.


Sebelumnya, laporan Badan Pusat Statistik (BPS), menyebutkan bahwa data tanaman pangan dari Kementerian Pertanian terlalu tinggi, terutama soal data luas panen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya