Sumber :
- VIVA.co.id/ Zulkarnaini
VIVA.co.id
- Meskipun pimpinan kelompok bersenjata Aceh Nurdin Ismail alias Din Minimi menyerahkan diri kepada Badan Intelejen Negara (BIN), namun proses hukum tetap jalan.
"Tentu dalam perspektif polisi, apapun yang dilakukan penyerahan diri, tetap dilakukan proses hukum," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Desember 2015.
Pasalnya, Din Dimini dikabarkan telah melakukan penembakan terhadap dua anggota TNI di Aceh Utara pada Maret 2015. Bahkan, diduga kelompok Din Minimi sempat menculik tiga warga di Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Ketiga korban adalah Murtala (28 tahun), Basri (30 tahun) dan M Kadar (18 tahun). Mereka bekerja bagunan. "Ada pembunuhan anggota TNI, pembunuhan masyarakat, perampokan, banyak ada 9 laporan polisi," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, Din Minimi bersama kelompoknya akan mendapatkan keringan hukuman. "Hanya mungkin ada keringan hukuman yang kita pertimbangkan, kalau proses hukum tetap harus berjalan, tidak ada toleransi," katanya.
Ia juga menyebutkan, bahwa kelompok bersenjata Aceh Din Minimi tidak menjadi ancaman serius secara nasional. Sebab, kelompok tersebut hanya berada di wilayah Aceh. "Kalau nasional tidak, hanya lokal. Kita bisa lakukan operasi," ujarnya.
Baca Juga :
Nasib Casis Bintara yang Dibegal hingga Jarinya Putus, Diterima Masuk Polri oleh Kapolri
Ketiga korban adalah Murtala (28 tahun), Basri (30 tahun) dan M Kadar (18 tahun). Mereka bekerja bagunan. "Ada pembunuhan anggota TNI, pembunuhan masyarakat, perampokan, banyak ada 9 laporan polisi," katanya.
Tidak menutup kemungkinan, Din Minimi bersama kelompoknya akan mendapatkan keringan hukuman. "Hanya mungkin ada keringan hukuman yang kita pertimbangkan, kalau proses hukum tetap harus berjalan, tidak ada toleransi," katanya.
Ia juga menyebutkan, bahwa kelompok bersenjata Aceh Din Minimi tidak menjadi ancaman serius secara nasional. Sebab, kelompok tersebut hanya berada di wilayah Aceh. "Kalau nasional tidak, hanya lokal. Kita bisa lakukan operasi," ujarnya.
Eks Jenderal Satgultor Kopassus Pantau Langsung TFG Pengamanan KTT World Water Forum di Bali
TNI-Polri siapkan pengamanan berlapis untuk menyambut para tamu negara VVIP peserta KTT World Water Forum ke-10 Bali 2024
VIVA.co.id
17 Mei 2024
Baca Juga :