Sumber :
- ANTARA FOTO/Novrian Arbi
VIVA.co.id - Sebanyak 12 kamera pengawas (CCTV) terpasang di rumah dinas Wali Kota Bandung (pendopo). Namun tidak ada satu pun kamera yang mengarah ke Jalan Dalam Kaum, kawasan yang menjadi lokasi ledakan bom molotov pada 1 Januari 2016. Artinya tak satu pun kamera yang merekam orang yang diduga meletakkan bom molotov itu.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan bahwa seluruh CCTV di rumah dinas hanya merekam aktivitas di dalam. Sementara gerbang utama baru akan dipasang CCTV setelah pembangunan pagar rampung.
"Kalau masalah pengamanan, itu saya lagi membangun pagar tinggi di depan rumah dinas. Setelah selesai baru akan dipasang CCTV,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Bandung pada Selasa, 5 Januari 2016.
Meski begitu, pria yang akrab dipanggil Emil itu mengaku sudah memberikan hasil rekaman CCTV yang terpasang di kawasan Dalem Kaum kepada polisi, meski posisi CCTV bukan tepat di depan lokasi ledakan. Dia menambahkan, rekaman itu diserahkan sehari setelah kasus bom molotov.
Emil pun berencana menambah jumlah CCTV di Bandung sebagai langkah antisipasi menurunkan tingkat kejahatan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Sulistyo Pudjo Hartono, CCTV yang berada di sekitar lokasi ledakan dalam kondisi rusak. Polisi masih kesulitan mencari pelaku teror bom molotov itu.
Legislator PDIP Minta CCTV dan Petugas Dievaluasi Buntut Temuan Kondom di Taman
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah meminta petugas dan CCTV dievaluasi sebagai buntut temuan kondom bekas di ruang terbuka hijau (RTH) Jalan Tugabus Angke, Wij
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
