Sumber :
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
- Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Idaman, yang juga pedangdut legendaris Rhoma Irama mengecam aksi bom bunuh diri di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2015 lalu.
Menurut Rhoma, aksi yang sempat menggemparkan publik di Tanah Air itu murni kasus politik dan bukan agama.
Lebih lanjut tokoh yang kerap berdakwah melalui lagu ini menegaskan bahwa semua agama tidak mengajarkan kekerasan dan teror. Begitu juga dengan agama Islam yang sangat menjunjung tinggi nilai pluralisme.
"Jika ada yang menyebut Islam agama intoleran, itu salah. Sebab, Islam adalah agama penuh toleransi," ujar pentolan grup dangdut Soneta ini.
Meski demikian, rentetan aksi terorisme yang diduga dilakukan oleh militan ISIS Indonesia itu sangat merugikan umat Islam. Sebab aksi itu dilakukan oleh segelintir orang yang mengatasnamakan Islam.
"Itu sangat merugikan Islam. Padahal Islam bukan teroris, Islam bukan intoleransi, tapi agama Islam benar-benar
rahmatan lilalamin
, " kata Rhoma.
Untuk menangkal pandangan miring tersebut, Rhoma mengaku akan memperjuangkannya melalu gerbong Partai Idaman yang sudah mulai tahap verifikasi di Kementerian Hukum dan HAM. Dia mengklaim partainya memiliki semangat pluralisme dan demokrasi.
"Lewat (Partai) Idaman, kita buktikan Islam bukan teroris," tegasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jika ada yang menyebut Islam agama intoleran, itu salah. Sebab, Islam adalah agama penuh toleransi," ujar pentolan grup dangdut Soneta ini.