Mantan Gafatar: Kami Cuma Bertani

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

VIVA.co.id – Ratusan warga yang diketahui mantan anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diusir paksa dari pemukiman mereka di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat pada Selasa petang, 19 Januari 2016. Puluhan rumah berdinding kayu pun dibakar paksa oleh massa.

Makar dan Nista Gafatar

Wisnu Windhani, mantan anggota Gafatar menyesalkan perlakuan warga tersebut. Ia menilai hal itu sebagai pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

"Mereka sama sekali tidak mengusik warga, apalagi berbuat anarki atau pun terorisme. Apa salahnya?" ujar Wisnu, Rabu 20 Januari 2016.

INFOGRAFIK: Telatah Gafatar

Menurut Wisnu, Gafatar sendiri telah membubarkan diri pada Agustus 2015 lalu. Yang ada sekarang hanyalah mantan anggota Gafatar yang menyebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Para mantan anggota Gafatar itu, lanjut Wisnu, ditolak dan diusir oleh masyarakat setempat, mulai dari Kabupaten Mempawah, Ketapang, hingga Kabupaten Sintang  di Kalimantan Barat.

Suami Istri Perekrut Anggota Gafatar Divonis Bersalah

"Kami menyesalkan peristiwa ini. Sebab mantan anggota Gafatar berada di beberapa wilayah di Kalimantan Barat hanya untuk bertani," katanya.

Teknik menyeduh kopi dengan alat Syphon Coffee Maker oleh barista Excelso untuk menghasilkan kenikmatan berbagai varian kopi Single Origin asli Nusantara, Selasa (9/7/2019). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Menyusuri Sejarah Kopi di Ethiopia, Menikmati Seduhan Kopi Nusantara

Kisah Kaldi di Ethiopia hingga kesuburan tanah Nusantara.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2019