- Jay Ajang Bram/tvOne
VIVA.co.id - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengimbau kepada pemerintah agar libur Hari Raya Idul Fitri atau lebaran 2016 diberlakukan cuti bersama lebih panjang. Menurut Presiden MTI, Danang Parikesit, jika tidak dilakukan cuti yang lebih panjang, maka libur lebaran 2016 diprediksi akan menyebabkan kemacetan parah.
"Kita tahu lebaran tahun ini akan jatuh pada hari Rabu-Kamis diperkirakannya. Dan itu kalau tidak dilakukan kebijakan apapun akan terjadi macet. Tidak seperti tahun lalu," ujar Danang saat ditemui di acara HUT MTI ke-20 di salah satu holeh di Jakarta Selatan, Kamis malam, 21 Januari 2016.
Danang menyatakan, ada baiknya cuti diperpanjang yang dimulai dari Kamis-Jumat. Hal ini dilakukan agar para pemudik bisa melakukan perjalanan lebih teratur.
Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah melalui dalam hal ini Kementerian Perhubungan haruslah berkondinasi dengan beberapa kementrian lain seperti Kementerian Tenaga Kerja, serta Kementerian Dalam Negeri dalam pengaturan libur.
Selain tambahan cuti, lanjut Danang, hal terpenting lainnya untuk memperlancar perjalanan libur lebaran yakni dengan cara pemberian tunjangan hari raya yang lebih.
"THR lebih awal, orang mau mudik, kalau belum dapat THR jadi nunggu. Jadi memberikan tunjangan di awal itu juga akan menjadi solusi," tuturnya.
808 Ribu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jabotabek pada Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus
Jumlah kendaraan tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama.
