NII Crisis Center Ragukan Gafatar Benar-benar Bubar

Sumber :
  • Dinas Sosial DKI Jakarta

VIVA.co.id - Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan meragukan jika Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) benar-benar bubar. Nama eks-Gafatar atau yang berarti bekas itu menurut Ken tak menjamin ideologi aliran itu akan hilang.

Kasus Gafatar, Polisi Sudah Periksa 50 Saksi

"Ideologi tidak akan pernah mati, yang jelas mereka tidak akan berubah sebelum dia membuka diri tentang apa yang dilakukannya," kata Ken Setiawan ketika dihubungi, Rabu, 27 Januari 2016.

Menurut Ken, pimpinan Gafatar dan anggotanya harus benar-benar membuka diri tentang tujuan dan kegiatan mereka. Lebih jauh, organisasi ini ke depan menurut dia bisa dengan mudah berganti nama.

Ribuan Eks Gafatar Berhasil Dipertemukan Keluarganya

Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan tindakan kontraideologi untuk mengembalikan para eks anggota Gafatar. Hal tersebut dilakukan dengan hipnotis membalikkan ide yang dianggap menyimpang.

"Kalau cuma keluar dari Gafatar nanti hanya akan berganti nama, ibaratnya mereka gelas sudah terisi, kalau hanya ditambahkan tidak akan berubah warnanya, harus dikosongkan lagi gelasnya," katanya menambahkan.

Hal lain adalah dengan melakukan konseling dan dialog personal. Namun yang melakukannya harus orang yang mengerti soal Millah Abraham dan memahami tiga ajaran baik Islam, Nasrani dan Yahudi.

Sementara eks Ketua Umum Gafatar Mahful M.Tumanurung menyesalkan alirannnya disebut sesat. Dia mengatakan, bahwa berkeyakinan adalah hak warga negara. Gafatar kata dia tidak melakukan dakwah dan menyebarkan pemahamannya dengan agresif.

"Keyakinan itu hak azasi kami, mari kita buktikan. Apapun agama Anda mari kita berlomba-lomba jangan saling menjegal, sesama ormas tidak boleh saling mensesatkan," kata Mahful M.Tumanurung pada Selasa, 26 Januari 2016.

Eks Pengikut Gafatar di DKI Susah Pulang,Ditolak Masyarakat

(mus)

Konferensi pers soal makar dan Gafatar di YLBHI Jakarta

Definisi 'Makar' Tidak Jelas, Pemerintah Salah Kaprah

Jangan apa-apa dituduh makar.

img_title
VIVA.co.id
3 Agustus 2016