Buwas: Ratusan Kilo Sabu Dikirim ke Alamat Istri Bandar

Budi Waseso
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Mantan Panglima TNI: Gawat Kalau Klaim Haris Azhar Benar
- Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap peredaran sabu jaringan internasional di sebuah gudang di Jepara, Jawa Tengah. Diketahui jaringan ini dikendalikan empat warga negara asing (WNA) asal Pakistan, dan empat warga Indonesia yang tinggal di Jepara dan Semarang, Jawa Tengah.

'Kriminalisasi' Haris Azhar, Respons Buruk dari Cerita Busuk
Delapan tersangka asal Pakistan ini antara lain, Faiq, Amran Malik, Riaz, dan Toriq. Sementara empat warga Semarang dan Jepara masing-masing, Yulian, Tommy, Kristiadi, dan Didit.

BNN Tanjungpinang Amankan Ratusan Kilogram Sabu
Kepala BNN, Komjen Polisi Budi Waseso menjelaskan, saat ini, BNN masih mengembangkan kasus ini. Hal ini dimulai dengan memeriksa istri warga Pakistan yang ditangkap dalam operasi ini.

"Ini kita dalami sejauh mana istri tahu," kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso dalam perbincangan dengan tvOne, Kamis 28 Januari 2016.

Menurutnya, para tersangka asal Pakistan ini menggunakan alamat rumah istri WNI mereka, sebagai tujuan mengirimkan barang dari luar negeri. "Dia mengawini orang indonesia, dan alamatnya dikirim ke alamat istrinya," kata Buwas.

Tak hanya sampai situ, BNN juga bertekad mengungkap sindikat internasional lainnya, yang membantu jaringan ini dalam menjalankan operasi mereka.

"Ya, ini kan jaringan internasional, kita sudah lakukan penelusuran terus, itu beberapa alat komunikasi mereka kita sita dan telisik. Termasuk paspornya, hubungannya dengan siapa saja sedang kita kembangkan," ujar Buwas.

Salah satu tersangka WNI yang masuk jaringan ini juga tercatat pernah singgah ke negara lain di kawasan Asia Tenggara. "Ini WNI yang menjadi jaringannya di Indonesia, dia beberapa kali ke Vietnam. Sesuai paspornya, menjalankan bisnis," katanya.
Pertemuan pihak KontraS dan Mabes Polri

Haris Azhar Tolak Bergabung di Tim Investigasi Testimoni

Tim tersebut adalah bentukan Polri.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016