Lahan Rusak Bekas Tambang Kembali Hijau di Bogor

Penghijauan lahan eks tambang semen PT Indocement di areal pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berinovasi dalam melestarikan lingkungan. Sebagai perusahaan besar yang aktif di bidang penambangan, raksasa semen nasional itu memiliki program khusus memanfaatkan bekas areal tambangnya untuk lingkungan.
 
Program itu dilakukan dengan mereklamasi areal eks penambangan yang bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Kegiatan itu memanfaatkan anggaran corporate social responsibility (CSR) yang berlokasi di area pabrik terbesarnya di kawasan Citeurup, Bogor, Jawa Barat.
 
"Kami terus mencoba menjadi pabrik hijau dan menjadi satu-satunya perusahaan yang menjalankan emisi reduksi di kawasan pabrik. Itu jadi komitmen kami dalam tanggung jawab sosial lingkungan," kata Kepala Departemen CSR PT Indocement Unit Citeurep, Aditya Purnawarman, saat tinjauan pabrik Indocement Bogor pada Kamis, 25 Februari 2016.
 
Komitmen lingkungan itu ditandai dengan penanaman berbagai pohon di lahan eks tambang seluas 400 hektare yang sudah direklamasi. Baru 200 hektare bekas tambang yang sebelumnya telah dieksplorasi ditanami 17 ribu pohon jati dan mahoni.
 
Petaka Tambang Emas di Pulau Pengasingan Tahanan Politik
"Ada seratus hektare lahan kelola warga dengan pembinaan CSR kita. Pemberdayaan eks tambang ini untuk menyiapkan kemandirian masyarakat nantinya, karena 55 tahun lagi deposit tambang kita akan habis," kata Aditya.
 
Tak Ada Proyek Besar, Indocement Turunkan Belanja Modal
Kegiatan penanaman itu dilakukan sejak tahun 2000 di 12 area pabrik dengan 12 desa binaan yang terdampak operasional tambang dengan jumlah penduduk 150 jiwa.
 
Kerusakan Lingkungan dan Perdagangan Tubuh Satwa
Selain menghijaukan eks area tambang, program jangka panjang itu juga untuk mengembalikan berbagai habitat alam yang pernah hilang. "Dari studi kemarin, ada sembilan jenis burung yang sudah kembali hadir dan menetap di hutan hijau kita," ujarnya.
 
Pemberdayaan warga
 
PT Indocement Tunggal Prakarsa unit Citeureup juga mengembangkan program pemberdayaan melalui Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) di areal eks tambang. P3M adalah wilayah terintegrasi yang diperuntukkan bagi masyarakat guna meningkatkan kompetensi dan kualitas masyarakat dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
 
"Area yang kami pakai sepuluh hektare, tujuan mencetak masyarakat mandiri dan mampu meningkatkan kesejahteraan akan berjalan secara terus-menerus dengan masyarakat di 12 desa binaan," katanya.
 
Pelatihan itu mencakup bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan dengan pendampingan khusus tenaga yang terlatih dan memiliki kompetensi di bidangnya.
 
Staf CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Fajar Fathoni, menambahkan bahwa kegiatan pertanian itu meliputi penanaman palawija, tanaman keras, tanaman hias, serta pembibitan berbagai tanaman produktif yang bernilai ekonomi tinggi. Khusus bidang bidang perikanan, meliputi ikan hias, budidaya ikan air tawar. Termasuk peternakan seperti domba dan sapi.
 
"Hasil budidaya ikan jenis black gosh, sterbay, dan kardinal tetra, bahkan telah diekspor ke Singapura, Eropa, dan Timur Tengah untuk kepentingan kosmetik," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya