Kali Kemuning Sampang Meluap, Madura-Surabaya Lumpuh

Ilustrasi/Banjir di Jalan Imam Bonjol, Sampang, Jatim, Sabtu (27/8/2016)
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri
VIVA.co.id - Banjir setinggi dua meter akibat luapan air Kali Kemuning di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tidak hanya membuat 13 desa/kelurahan terendam. Banjir itu juga mengakibatkan jalur provinsi Madura-Surabaya lumpuh total.
Calon Haji asal Madura Bawa Beras Jagung ke Arab Saudi
 
Kali Kemuning membentang melintasi jalur transportasi darat di Kabupaten Sampang. Jalur itu adalah akses utama dari Madura menuju ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Begitu air sungai meluap, banjir tidak hanya menggenangi perkampungan, tapi juga badan jalan.
Kota Padang Dilanda Banjir, Warga Diminta Evakuasi Sendiri
 
"Jalur utama dari Sampang menuju Bangkalan atau Surabaya lumpuh karena luapan Kali Kemuning," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Achmad Robiul Fuad, kepada VIVA.co.id, Minggu, 28 Februari 2016.
Puluhan Juta Meter Kubik Material Merapi Ancam Warga Yogya
 
Karena lumpuh, sementara ini warga Madura diharapkan tidak berpergian ke Surabaya jika tidak ingin terjebak kemacetan. Jika terpaksa, pengendara hanya bisa menggunakan akses alternatif di jalur pantai utara (pantura). "Hanya bisa lewat pantura," tandas Fuad.
 
Dia menjelaskan, hingga kini banjir di Kabupaten Sampang belum juga surut, bahkan makin meninggi. Padahal, air mulai menggenangi perkampungan sejak Jumat malam, 26 Februari 2016. "Banjir malah makin tinggi, ada yang sampai setinggi dua meter," kata Fuad.
 
Sepanjang Februari 2016, sudah tiga kali Sungai Kemuning meluap dan membanjiri Sampang. Banjir kali ini yang paling parah, menggenangi 13 desa/kelurahan yang dihuni 11.468 KK atau 34.225 jiwa. 
 
Selain karena hujan, banjir mudah terjadi karena dataran Sampang lebih rendah 60 centimeter dari permukaan laut. Kebetulan banjir terjadi karena laut sedang pasang. Debit air hulu Kali Kemuning meningkat hingga tak mampu menampung.
 
"Karena Sampang lebih rendah dari permukaan laut, jadinya seperti mangkok dituang air," kata Fuad.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya