- Januar Adi Sagita/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur akan menggunakan alat NU Mobile Observatory (NUMO) untuk menyaksikan gerhana matahari, Rabu, 9 Maret 2016 mendatang. NUMO merupakan alat yang biasa digunakan Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur saat melakukan rukyatul hilal, atau menyaksikan keberadaan bulan.
Sekretaris Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Timur, Afif Amrullah mengatakan, alat yang digunakan NUMO merupakan teleskop generasi kedua yang mereka miliki. Sebelumnya, pada 2012 lalu, PWNU Jawa Timur sudah memiliki alat serupa. Namun, menurutnya, alat terbaru ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan versi sebelumnya.
"Salah satunya bisa menangkap citra matahari dari teleskop, dan merefleksikannya ke layar lebar," ujar Afif saat melakukan uji coba NUMO di Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa, 8 Maret 2016.
Dalam uji coba ini, terlihat citra yang berhasil ditangkap NUMO sangat jernih. Oleh karena itu, Afif yakin, dengan menggunakan teleskop generasi kedua PWNU ini, peserta nonton bareng gerhana matahari nanti, bisa menyaksikan fenomena alam itu secara jelas.
“Hasil pencitraannya ini jauh lebih baik kalau dibandingkan dengan generasi pertama, karena nanti juga akan kami tambahkan kamera mikro QHY5L-ii, dan kamera DSLR,” ujarnya menjelaskan.
Sebelumnya, PWNU Jawa Timur berencana mengadakan acara nonton bareng gerhana matahari di Masjid Al Akbar Surabaya. Kegiatan itu untuk memfasilitasi keinginan masyarakat agar bisa menyaksikan fenomena alam itu dengan cara yang aman.
(mus)
9 Temuan Penting Lapan Saat Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total terjadi pada 9 Maret 2016.
