Gerhana Matahari Total

Planetarium Tenggarong Kerahkan Teropong dari Prancis

Petugas melakukan uji coba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati gerhana matahari (GMT) di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Sumut, Senin (7/3)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA.co.id – Planetarium Jagad Raya Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, tengah bersiap menyambut Gerhana Matahari Total (GMT), yang diperkirakan terjadi besok, Rabu 9 Maret 2016.

9 Temuan Penting Lapan Saat Gerhana Matahari Total

Sebagai salah satu wilayah yang akan dilewati jalur totalitas gerhana matahari, institusi ini menyiapkan empat alat pemantau yang akan dioperasikan untuk menangkap setiap momen dari fenomena alam tersebut, sehingga bisa disaksikan masyarakat dalam acara nonton bareng.

Empat teropong ini terdiri dari dua alat manual serta dua digital yang bisa bergerak secara otomatis. Untuk mentransfer rekaman momen gerhana matahari, beberapa alat akan dihubungkan dengan kamera sehingga bisa langsung disaksikan melalui layar besar.

Gerhana Matahari Total Indonesia Buktikan Teori Einstein

Selain itu, planetarium juga menyediakan kacamata khusus bagi warga yang mau menyaksikan gerhana matahari secara langsung.

"Untuk dapat mengabadikan setiap detik gerhana matahari tahun ini, kita menghadirkan alat terbaik yang didatangkan dari Perancis, yang tingkat akurasinya mencapai 99 persen," jelas Wedy Handoko, salah satu staf Planetarium Jagad Raya Tenggarong.

Gerhana Matahari Total, Twitter 'Dibanjiri' 510 Ribu Kicauan

Seperti diketahui, Kalimantan Timur menjadi salah satu Provinsi yang masuk dalam jalur totalitas gerhana matahari.

Laporan: M. Asri Sattar

(ren)

Kacamata khusus Gerhana Matahari.

Nobar Gerhana Matahari Cincin, Planetarium Bagi-bagi Kacamata Khusus

Kacamata khusus ini dilengkapi filter ND5 supaya mata tetap aman.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2019