DPR Minta Dokter Bupati Ogan Ilir di Pilkada Diperiksa

Mantan Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi dihadirkan dalam konferensi pers di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (14/3/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Junimart Girsang, meminta Badan Nasional Narkotika (BNN) untuk juga memeriksa petugas medis yang telah menyatakan Bupati Ogan Ilir sebelum menjabat tidak terlibat narkotika dan obat-obatan.

Umumkan Positif COVID-19 Lewat Konpers, Bupati Ogan Ilir Dikecam

Ia menduga ada rekayasa di balik lolosnya Bupati Ogan Ilir dalam Pilkada serentak tahun 2015.

"Ada indikasi tidak benar di sini, ada masalah KKN. BNN harus mengungkap di balik semua ini," kata Junimart di DPR, Selasa 15 Maret 2016.

Bupati Ogan Ilir Positif COVID-19

Di bagian lain, Junimart membantah bila Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurutnya, saat pilkada lalu, PDIP hanya sebatas memberikan dukungan terhadap kandidat yang memiliki peluang menang.

"Kita bukan mengusung, kita hanya mendukung saja. (Ahmad Wazir) Bukan kader PDIP," kata Junimart.

Bupati Ogan Ilir itu ditangkap BNN pada Minggu malam, 13 Maret 2016. Ia dianggap terlibat dalam penggunaan narkotika dan obat-obatan jenis sabu-sabu di kediamannya.

DPR Minta Kasus Narkoba Bupati Ogan Ilir Tak Terulang

Ahmad Wazir pun diamankan bersama empat orang lainnya yakni Murdhani (30 tahun) penjaga rumah, Faizal Roche (39) PNS Rumah Sakit Ernaldi Bahar, Juniansyah (39) buruh PT Limbersa dan  Deny Afriansyah (32) yang merupakan PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. (one)

Sejumlah petugas mengawal Bupati Ogan Ilir,  Ahmad Wazir Noviadi (kedua kanan).

Pernah Terjerat Narkoba, Ovi Digantikan Adiknya di Pilkada Ogan Ilir

Ovi pernah ditangkap pakai narkoba baru sebulan dilantik jadi bupati

img_title
VIVA.co.id
3 September 2020