517 Sekolah di Jawa Tengah Terapkan UN Berbasis Komputer

Ilustrasi Ujian Nasional.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id – Sejumlah 517 sekolah di wilayah Provinsi Jawa Tengah akan menerapkan ujian nasional (UN) berbasis komputer (UNBK) tahun ini. Jumlah tersebut tersebar di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di 35 kabupaten kota se-Jawa Tengah.

Kemendikbud: Ujian Nasional SMK Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto mengatakan, penerapan sistem UNBK di wilayahnya melihat dari kesiapan setiap satuan pendidikan, atau sekolah masing-masing.

"Hanya sekolah yang sudah punya sarana prasarana komputer yang memadai, yang diizinkan ikut UNBK, " kata Nur Hadi di Semarang, Sabtu 2 April 2016.

Siswa Terdampak Banjir Dapat Dispensasi Waktu Penyelenggaraan UN

Bagi sekolah yang prasarananya belum siap akan tetap melakukan sistem ujian tulis (UNPBT), seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk ujian tulis Paper Based Test tahun ini diikuti oleh sebanyak 813.246 siswa dari 9.918 sekolah se-Jawa Tengah. Sedangkan yang mengikuti UN sistem komputer, atau UNBK diikuti 136.758 siswa dari 517 sekolah.

Hebat, Siswa SMAN 6 Solo Ini Dapat Skor 100 di Semua Pelajaran UNBK

UN SMA sederajat akan dilaksanakan mulai Senin 4 April 2016. Adapun UN SMP sederajat akan dimulai pada Senin 9 April 2016.

Nur Hadi mengingatkan, agar sekolah tidak melakukan pungutan apapun terhadap siswa. "Sekolah dilarang memaksakan siswanya untuk ditarik pungutan agar ikut UNBK. Misalkan untuk membeli perangkat komputer agar bisa ikut UNBK," ujarnya.

Terkait pemindaian lembar jawab UN, Nur Hadi mengemukakan, pihaknya akan menggandeng tiga perguruan tinggi di Jawa Tengah. Ketiganya, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Diponegoro Semarang (Undip), dan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (Unsoed). 

Undip Semarang bertanggung jawab atas pemindaian lembar jawaban UN di wilayah Pantai Utara Timur, serta wilayah Magelang. Sedangkan kampus Unsoed, bertanggung jawab di sekolah yang berada di Banyumas. Kemudian, Unnes untuk Pantura Barat dan wilayah Surakarta serta Kedu.

"Penunjukan itu sudah atas rekomendasi Forum Rektor Indonesia kepada Dinas Pendidikan Jawa Tengah," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya