Komik Charlie Heboh Bikin Geger Publik

Komik Charlie Heboh yang mirip dengan suratkabar satir Charlie Hebdo di Paris Prancis. Diduga komik ini telah beredar di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Facebook

VIVA.co.id – Sebuah koran bernama beredar di Jakarta. Koran yang mengambil nama mirip dengan sebuah surat kabar mingguan satir kontroversial asal Prancis, , yang menampilkan kartun beraroma antireligius ini membuat heboh jejaring sosial.

Selidiki Charlie Heboh, Polri Minta Pendapat Ahli

Awal mula kemunculan ini berawal dari laman facebook bernama Charlie Heboh. Gambar muka halamannya menuliskan tegas judul majalah bernama Charlie Heboh.

Sedangkan untuk kartun yang terpajang bergambar seorang pria berjanggut lengkap dengan peci putih sedang memegang sebuah bom menggunakan pengatur waktu.

Masyarakat Jangan Terpancing Majalah Charlie Heboh

Penelusuran VIVA.co.id, unggahan pertama laman ini diterbitkan sejak 1 April 2016 dan menampilkan beberapa gambar yang diduga menjadi pengisi halaman dari koran atau majalah Charlie Heboh.

"Karikatur dan komik satir khusus orang dewas dan bermental baja," demikian penjelas awal yang terpampang di laman depan .

Masyarakat Diminta Tak Terprovokasi 'Charlie Heboh'

Dalam beberapa teks yang ditampilkan di salah satu halaman , pengunggah gambar berpesan agar membaca karya mereka jangan kekanak-kanakan.

"Maaf apabila dalam karikatur dan komik akan lebih banyak membahas radikalisme agama Islam. Secara, adalah mayoritas di sini..jangan Childish," tulis

Tak cuma itu, bahkan mengklaim telah mendistribusikan karya mereka ke sejumlah toko buku di Jakarta.

"Kami sudah menaruh beberapa sample di beberapa toko buku terkemuka di Jakarta. Untuk kota lain belum ada. Silahkan memburu edisi perdana kami dan membaca isi di dalamnya sebelum meluapkan amarah.

"Tidak disarankan bagi masyarakat ultra religius yang kekurangan piknik dan kekurangan hiburan," tambah menegaskan segmentasi pembacanya.

Sejauh ini, sejak kemunculan , di jejaring sosial Facebook, mulai menuai kecaman. Salah satu akun bernama Bayu Pramana mengingatkan agar netizen tidak merespons kemunculan

"Jangan di LIKE dan jangan di SHARE karena memang itu tujuannya supaya VIRAL menyebar, tapi di-REPORT ke FB," tulis akun itu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya