- http://informasi-fantastis.blogspot.co.id
VIVA.co.id – Seorang pelajar kelas X, Irfan Taufiq (16), Sabtu lalu, 9 April 2016 ditemukan tewas di Kampung Cijoho, Desa Karang Sewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia tewas dengan kondisi luka pada lehernya.
Hasil penyidikan kepolisian menyimpulkan hasil yang mengejutkan warga sekitar. Ternyata, polisi menetapkan ayah kandung Irfan, MM (50), sebagai tersangka pembunuh. Kasus ini terungkap setelah sejumlah anggota Resmob Polres Garut melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasubag Humas Polres Garut, AKP. Ridwan Tampu Bolon, menjelaskan polisi telah menangkap MM terkait kasus ini. Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku tega menghabisi nyawa Irfan, karena korban sering menanyakan warisan dari neneknya, dan meminta agar dibelikan sepeda motor.
"Kami masih melakukan pendalaman kasus, sementara tersangka mengaku tega membunuh anaknya gara-gara warisan," ujar Ridwan, Kamis, 14 April 2016.
Parahnya, pembunuhan dengan cara menggorok leher korban ini diduga dilakukan di depan istri baru tersangka, yang merupakan ibu tiri korban. Akibatnya, Irfan mendapatkan luka gorok sepanjang 9 sentimeter, lebar 5 sentimeter dengan kedalaman 3 sentimeter.
"Pembunuhan ini tergolong sadis, kami akan ungkap motif di belakang kasus ini," jelas Ridwan.
Sementara itu sebelumnya, warga Kampung Cijoho digegerkan dengan penemuan jenazah Irfan dalam kondisi mengenaskan sekitar pukul 06.00 WIB.
Saat itu, MM terlihat terkejut dan menyebutkan sudah mencari korban sejak Sabtu dini hari, sampai akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.
