Alasan Hari Otonomi Daerah Tak Lagi Diperingati di Istana

Rapat Koordinasi antara KPU, Bawaslu, DKPP dan Pemerintah beberapa waktu lalu
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla, dijadwalkan memberikan arahan dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-20 Tingkat Nasional, di kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Usulan 222 Daerah Otonomi Baru Ditolak, Madura Ikut Gagal

Direktur Jenderal Bina Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono menerangkan bahwa peringatan Hari Otonomi daerah biasanya digelar di Istana Negara, Jakarta. Namun, untuk tahun ini sengaja dibuat berbeda, dengan digelar di daerah.

"Ya kan biasanya memang digelar di Jakarta. Tapi tahun ini digelar di daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah," ungkap Soni, panggilan akrab Sumarsono, di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Senin, 25 April 2016.

DPD: Soal Pembentukan DOB, Pemerintah Konservatif

Tema peringatan Hari Otda tahun ini sendiri adalah Memantapkan Otda Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Untuk diketahui, setelah melalui berbagai seleksi, Pemerintah Pusat akhirnya memilih Kulon Progo sebagai lokasi puncak peringatan Hari Otda ke-20.

Pembentukan DOB Dipaksakan, Daerah Bisa Terbebani

Pada peringatan ini, sejumlah kepala daerah berprestasi juga akan diberikan penghargaan. Menurut Soni, momentum hari Otda ini juga digunakan sebagai refleksi otonomi daerah, sekaligus dimaknai sebagai sarana reorientasi diri, koreksi diri, bagi penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang bersih, efisien sebagai perwujudan nawacita.

Rapat Kerja Komisi II DPR RI

DPR Minta Pemerintah Segera Sahkan DOB Kabudaya

21 desa dalam sengketa batas negara dengan Malaysia berstatus OBP.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2016