Ini Skenario Penjemputan 4 Korban Sandera Abu Sayyaf

Empat warga negara Indonesia yang menjadi korban penyanderaan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina sejak 15 April 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/The Philippine Star

VIVA.co.id – Pemerintah menyiapkan dua kapal perang untuk menjemput empat warga negara Indonesia yang kini dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Dua kapal itu yakni, KRI Surabaya dan Ajak, kini akan diberangkatkan dari Tarakan Kalimantan Utara untuk memfasilitasi proses serah terima sandera oleh pemerintah Filipina.

Dari informasi diperoleh, penyerahan sandera akan di lakukan di Tenggara Pulau Pata Filipina atau sekira 15 mil laut dari Filipina. Di lokasi itu, empat sandera akan diserahkan lalu akan dibawa kembali ke Tarakan dengan jarak tempuh enam jam perjalanan.

Ternyata TNI Ikut Terlibat Selamatkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

Selanjutnya baru kemudian diterbangkan ke Bandara Internasional Juwata di Tarakan Kalimantan Utara. Setelah itu diterbangkan lagi ke Bandara Halim Perdanakusuma dengan pesawat TNI Angkatan udara.

Sementara itu, di laporan media The Philippine Star, pembebasan sandera itu berkat bantuan dari kelompok pembebasan Moro atau MNLF yang diprakarsai oleh Nur Misuari. Tidak ada pembayaran uang tebusan apa pun saat pembebasan ini.

Anggota DPR Respons Penyelamatan 3 WNI yang Diculik Abu Sayyaf

"Saudara Nur memulai usaha (pembebasan) ini sama seperti yang dia lakukan saat pembebasan 10 tawanan Indonesia sebelumnya," ujar Ketua Dewan Komando Islam MNLF Habib Mujahab seperti dikutip, Kamis, 12 Mei 2016.

Sejauh ini, kemungkinan sandera akan dibebaskan di wilayah Barangay Silangkan sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Atau bisa jadi juga dilepaskan seperti yang sebelumnya di kediaman Gubernur Sulu Abdussakur Tan pada petang ini, sekira pukul 15.00.

Empat orang sandera Abu Sayyaf ini merupakan awak kapal tunda TB Hendry yang dibajak pada 15 April 2016. Saat itu, akibat pembajakan kelompok Abu Sayyaf, sebanyak enam orang dengan satu luka tembak berhasil menyelamatkan diri. Sementara empat lainnya yakni, Moch. Ariyanto Misnan, Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi dan Samsir diculik dan dibawa kelompok Abu Sayyaf ke Filipina.

Muhammad Tahir/Kalimantan Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya