Pemilihan Kabareskrim, Gambaran Calon Kapolri

Kapolri Pimpin Apel Sertijab Kabareskrim dan sejumlah Kapolda beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri masih memproses nama perwira tinggi Polri yang akan mengisi jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, sepeninggal Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, yang akan pensiun pada 1 Juni 2016 mendatang.

Temui Menkumham, Kabareskrim Bahas WNI Jadi Korban TPPO

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, pemilihan Kabareskrim Polri merupakan gambaran pemilihan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

"Bursa calon Kabareskrim Polri saat ini memang semakin panas. Sebab, siapa yang akan menjadi Kabareskrim pada akhir Mei ini bisa menjadi gambaran siapa yang akan terpilih menjadi Kapolri," kata Neta kepada VIVA.co.id. Rabu 18 Mei 2016.

Janji Kabareskrim Baru Tuntaskan Kasus Penembakan Laskar FPI di KM 50

Artinya, kata Neta, posisi Kabareskrim menjadi 'pertarungan kecil', sebelum menuju 'pertarungan besar', yakni perebutan posisi Kapolri pada Juli mendatang.

"Indonesia Police Watch (IPW) melihat, akhir pekan ini atau paling lambat pekan depan sudah ada nama Kabareskrim baru yang akan diumumkan ke publik," katanya.

Terakhir Lapor LHKPN 2016, Harta Kabareskrim Komjen Agus Rp1,7 Miliar

Posisi Kabareskrim menjadi sangat strategis, setelah ada sinyal dari Istana bahwa tidak ada perpanjangan jabatan Kapolri Jenderal Badroddin Haiti. Apalagi, jajaran institusi keamanan lainnya juga tidak setuju ada perpanjangan jabatan Kapolri karena melanggar UU No 2 Tahun 2002 tentang Polri.

Mengenai nama-nama bursa calon Kabareskrim, Neta menilai semula ada tiga nama yang muncul ke permukaan, yakni Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin (Akpol 84), Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto (Akpol 86), dan Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian (Akpol 87).

"Belakangan muncul nama Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf (Akpol 84). Munculnya nama Anas Yusuf memunculkan spekulasi bahwa jika terpilih sebagai Kabareskrim, diperkirakan mantan Kapolda Jatim itu akan menjadi kuda hitam dalam bursa calon Kapolri," ucapnya.

Dengan masuknya nama Anas Yusuf, lanjutnya, bursa Kabareskrim pun makin panas karena pertarungannya di antara Akpol 84. Sementara keberadaan Irjen Moegiarto dianggap sebagian elite Polri masih terlalu muda, dan baru saja duduk sebagai Kapolda Metro Jaya, sehingga masih bisa untuk masa mendatang.

"Namun sejauh ini calon kuat Kabareskrim masih dipegang oleh Irjen Safaruddin. Siapa pun yang terpilih menjadi Kabareskrim, IPW berharap soliditas Polri tetap terjaga," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya